Portalsembilan, TENGGARONG – Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Teluk Dalam tetap berlanjut meski mengalami beberapa hambatan. Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, menjelaskan bahwa BUMDes sempat terhambat oleh kesalahan prosedur awal yang mempengaruhi operasional usaha.
Namun, Supian optimis BUMDes akan kembali bangkit berkat kontrak baru yang diperoleh.
“Alhamdulillah, BUMDes masih beroperasi, meskipun mengalami perlambatan akibat kesalahan prosedur awal. Kami baru mendapatkan kontrak untuk mengelola lahan sawit seluas 8 hektar di kawasan Stadion Aji Imbut,” kata Supian saat ditemui di Kantor Desa Teluk Dalam pada Kamis (15/8/2024).
Saat ini, BUMDes Teluk Dalam fokus pada pengelolaan perkebunan sawit tersebut. Supian mengakui adanya kekurangan dana operasional.
“Kami kekurangan dana operasional dan hanya dapat bertahan dengan dana yang ada hingga 4 bulan ke depan. Namun, kebutuhan untuk pupuk dan gaji karyawan masih dapat dipenuhi,” ujarnya.
Kekurangan dana ini berdampak pada keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan BUMDes.
“Kesalahan prosedur awal menyebabkan masyarakat enggan terlibat. Saat ini, hanya direktur dan beberapa anggota yang mengelola sawit tersebut. Jika modal bertambah, kami berencana melibatkan masyarakat lebih luas,” tambah Supian.
Supian menjelaskan bahwa potensi ekonomi dari sawit sangat besar, terutama dengan dukungan tambahan dari pemerintah daerah.
“Kami berharap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara tidak hanya memberikan modal tetapi juga bantuan dalam perencanaan jangka panjang dan pendampingan teknis,” harapnya.
“Dengan adanya BUMDes ini, kami ingin memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi desa,” tutup Supian. (*)
Adv/DPMD KUKAR

