Portalsembilan.com, Kekurangan guru pendamping khusus di sekolah inklusi dari tingkat PAUD hingga SMP di Samarinda menjadi sorotan tajam. Joko Wiratno, anggota Komisi IV DPRD Samarinda dari Fraksi PAN, menyoroti kondisi memprihatinkan ini yang mengancam masa depan pendidikan anak-anak disabilitas. Jumat (22/3/2024)
“Sangat sedikit guru pendamping khusus yang tersedia,” ujar Joko,
menambahkan bahwa peran mereka krusial dalam proses pembelajaran anak-anak disabilitas.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda mendapat kritik karena dianggap belum menunjukkan solusi efektif. Joko mempertanyakan langkah konkret Disdikbud dalam mengatasi kekurangan ini.
“Upaya pelatihan bagi guru reguler telah dilakukan, namun strategi khusus masih sangat diperlukan,” tegas Joko.
Desakan untuk solusi permanen disampaikan kepada Disdikbud Samarinda.
“Ini sangat penting bagi masa depan anak-anak kita,” pungkas Joko.
Pendidikan inklusif dan berkualitas merupakan hak semua anak, termasuk anak-anak disabilitas. Kekurangan guru pendamping khusus menjadi tantangan besar bagi Disdikbud untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan setara bagi semua. (ADV)