Gelora Kadrie Oening Samarinda. *(adv)
Portalsembilan.com, Samarinda – Pemuda Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mengukir lembaran baru. Melalui Karang Taruna, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim membawa organisasi ini melampaui sekadar wadah sosial. Kini, mereka diarahkan menjadi motor perubahan yang relevan dengan tantangan era digital dan kebutuhan masyarakat modern.
Karang Taruna bukan lagi sekadar tempat berkumpul. Dispora Kaltim memastikan organisasi ini siap menghadapi era transformasi dengan dukungan nyata. Salah satu terobosannya adalah pemberian perangkat teknologi, seperti laptop dan printer, untuk menunjang pengelolaan administrasi serta komunikasi antar pengurus. Upaya ini, menurut Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, bertujuan menciptakan organisasi yang lebih profesional dan efisien.
“Peran pemuda tidak bisa lagi hanya berkutat pada kegiatan sosial yang tradisional. Dengan fasilitas ini, kami ingin Karang Taruna tampil sebagai organisasi yang adaptif dan siap bersaing di berbagai sektor,” ujar Hasbar.
Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Dispora Kaltim. Caranya dengan menciptakan Karang Taruna sebagai pusat pengembangan potensi pemuda yang melibatkan lebih dari sekadar kegiatan sosial. Organisasi ini diharapkan menjadi ruang bagi kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemberdayaan ekonomi, lingkungan, hingga inovasi berbasis teknologi.
Namun, misi ini tak berhenti pada pengadaan fasilitas. Pembinaan intensif yang telah dilakukan sejak 2023 menjadi pondasi utama untuk memastikan program berjalan berkelanjutan. Pemantauan langsung perkembangan Karang Taruna di berbagai daerah menjadi prioritas untuk memastikan setiap organisasi lokal dapat mengoptimalkan potensi mereka.
“Kami ingin Karang Taruna menjadi penggerak perubahan. Tidak hanya bagi pemuda, tetapi juga bagi masyarakat di sekitarnya,” tambah Hasbar.
Langkah strategis ini juga melibatkan pendekatan kolaboratif antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah daerah. Karang Taruna diharapkan menjadi ruang inovasi sekaligus pemberdayaan, tempat di mana ide-ide baru lahir dan menjadi solusi untuk tantangan lokal. (*)
(adv/dispora)
