Foto: Pelayanan Posyandu Kelurahan Bukit Biru kepada masyarakat.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Peran posyandu kembali ditegaskan sebagai pilar penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan sosial masyarakat desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong kolaborasi antara posyandu, PKK, RT, serta lembaga desa lainnya guna memperkuat basis data sosial yang lebih akurat untuk mendukung arah kebijakan pembangunan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa posyandu menjadi ujung tombak dalam berbagai program pemerintah, mulai dari pencegahan stunting, layanan gizi, hingga pendataan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, peran posyandu tidak hanya sekadar menyediakan layanan kesehatan bulanan, tetapi juga menyumbang data penting yang dibutuhkan pemerintah daerah.
“Saya meyakini bahwa posyandu akan mendapatkan porsi perhatian negara yang besar, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Sebab, apa yang dilakukan oleh posyandu merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian target nasional,” ujar Arianto Kamis (30/10/2025).
Ia menyebutkan bahwa integrasi data dari posyandu dengan RT dan PKK menjadi strategi penting untuk menggambarkan kondisi riil masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan keluarga, hingga potensi kerentanan sosial. Dengan data yang lebih valid, program pembangunan dapat dijalankan secara lebih presisi.
“Dengan data yang detail, kita bisa mengetahui kondisi pendidikan, kesehatan, hingga masalah sosial masyarakat Kutai Kartanegara secara lebih akurat. Dari situ, kebijakan yang dibuat bisa lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Arianto juga mengingatkan bahwa ke depan daerah masih menghadapi tantangan pengurangan anggaran transfer pusat. Oleh karena itu, desa dan masyarakat diminta tetap kreatif dan tidak patah semangat dalam menjalankan program pembangunan.
“Tahun depan kita mungkin menghadapi situasi anggaran yang cukup berat akibat kebijakan fiskal nasional. Tapi saya berharap kita semua tetap semangat. Selama niat kita tulus untuk kesejahteraan masyarakat, saya yakin hasilnya akan membawa kebaikan,” tuturnya.
Ia berharap penguatan posyandu dan sinergi lintas elemen desa dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
“Ketika masyarakat bisa hidup sejahtera dan bahagia, itu artinya tujuan pembangunan desa telah tercapai. Itulah harapan kita bersama,” tutup Arianto. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

