
Portalsembilan.com, TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menetapkan pendekatan berbasis data dalam pembangunan Posyandu. Setiap keputusan pembangunan diprioritaskan berdasarkan jumlah kunjungan balita, ibu hamil, dan kepadatan penduduk.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pendekatan ini penting agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat desa.
“Kalau tidak didasari data, kita bisa salah sasaran. Makanya kami selalu memverifikasi setiap usulan dari desa,” ujar Arianto.
Pihaknya memanfaatkan laporan dari perangkat desa dan camat sebagai sumber awal pemetaan wilayah prioritas. Setelah itu, dilakukan tinjauan teknis untuk memastikan kesiapan dan urgensi pembangunan.
Selain aspek kebutuhan, kesiapan lahan juga menjadi pertimbangan utama. Arianto menegaskan bahwa pembangunan tidak dapat dilakukan jika tidak ada lahan yang disediakan.
“Banyak desa yang akhirnya belum bisa dibangun karena persoalan tanah. Padahal kebutuhannya tinggi,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa Posyandu yang dibangun harus sesuai standar teknis dari Dinas Kesehatan agar pelayanan bisa dilakukan maksimal sejak awal operasional.
“Kami ingin Posyandu tidak hanya berdiri, tapi juga langsung aktif memberikan manfaat,” tegasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

