
Portalsembilan.com, TENGGARONG — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) menguatkan peran media lokal sebagai mitra strategis dalam kampanye peningkatan literasi informasi di tingkat desa. Plt Kadis Kominfo Kukar, Solihin, menyebut bahwa hoaks dan disinformasi yang marak menjadi tantangan serius di tengah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya verifikasi informasi.
“Literasi informasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Terutama bagi masyarakat desa yang menjadi target hoaks yang sulit difilter,” ujarnya.
Diskominfo saat ini menggelar pelatihan literasi digital di 12 kecamatan dengan melibatkan jurnalis lokal, tokoh masyarakat, dan pemuda desa. Materi yang diberikan mencakup cara memverifikasi berita, penggunaan media sosial secara bertanggung jawab, serta penguatan narasi positif lokal.
Solihin menekankan bahwa kegiatan ini harus berdampak langsung. Oleh karena itu, peserta juga difasilitasi membuat konten kreatif yang akan disebarluaskan melalui media lokal dan kanal resmi desa.
“Kita harap desa tidak hanya jadi objek informasi, tapi juga produsen informasi yang sehat dan relevan,” katanya.
Untuk memperluas cakupan, Diskominfo menggandeng Dinas Pendidikan dan DPMD Kukar dalam mendesain modul literasi yang akan diintegrasikan ke kegiatan sekolah dan pelatihan desa.
“Kita sudah uji coba di Loa Kulu dan hasilnya positif. Warga mulai aktif bertanya, memverifikasi, bahkan membuat grup edukatif di WhatsApp,” ujarnya.
Selain pelatihan, akan dibentuk Forum Literasi Kecamatan (FLK) sebagai ruang kolaborasi warga, pemerintah, dan media untuk menyusun program kampanye informasi.
“Kita bangun kesadaran kolektif. Kalau semua merasa bertanggung jawab terhadap informasi yang beredar, maka kita bisa memutus rantai hoaks sejak awal,” tutupnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

