Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono. (adv/)

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan terus mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera merealisasikan program revitalisasi pasar tradisional guna meningkatkan kenyamanan dan daya saing pasar.
Saat ini, tiga pasar telah memiliki Detail Engineering Design (DED) dan siap untuk dilakukan peremajaan, yakni Pasar Sepinggan, Eks Pasar Burung di Gunung Bahagia, serta Pasar di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 5.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, menyatakan bahwa kondisi pasar tradisional di beberapa wilayah sudah tidak lagi memenuhi standar kenyamanan bagi pedagang maupun pembeli.
“Banyak pasar yang sudah tidak tertata dengan baik, sehingga perlu segera direvitalisasi agar lebih nyaman dan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam berbelanja,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Selain tiga pasar tersebut, Pasar Pandansari di Balikpapan Barat juga masuk dalam program penataan ulang. Salah satu fokus utama adalah merelokasi pedagang yang berjualan di luar area pasar agar dapat masuk ke dalam zona yang telah ditata ulang.
Menurut Budiono, jumlah pedagang di luar area Pasar Pandansari saat ini jauh lebih banyak dibandingkan yang ada di dalam, sehingga perlu ada langkah konkret untuk mengatur kembali tata letak pasar.
“Perlu ada penataan yang lebih rapi agar pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak, sekaligus mengurangi kepadatan dan kemacetan di sekitar area pasar,” jelasnya.
Selain itu, Pasar Pandansari juga akan mengalami perubahan status menjadi pasar distribusi, sesuai dengan regulasi terbaru dari Kementerian Perdagangan. Untuk mendukung perubahan ini, Pemkot dan DPRD tengah mengkaji pembangunan pasar distribusi baru di kawasan Kilometer 5, yang memiliki luas 9 hektare dan sudah sesuai dengan RTRW Balikpapan.
Budiono berharap bahwa program revitalisasi ini dapat segera dilaksanakan agar pasar tradisional lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi masyarakat.
“Harapan kita adalah agar pasar tradisional tetap eksis dan bisa bersaing dengan pusat perbelanjaan modern. Dengan peremajaan yang baik, kita bisa memastikan pasar tetap menjadi bagian penting dalam perekonomian daerah,” tutupnya. (*/ADV/DPRD Balikpapan)

