Portalsembilan.com, Proyek pembangunan terowongan yang menghubungkan Jalan Kakap menuju Jalan Sultan Alimuddin di Samarinda, yang dimulai pada awal tahun 2023 dengan anggaran Rp395 miliar, kini memasuki bulan ketiga tahun 2024 dengan progres hanya 40%. Mega proyek yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini tampaknya akan mengalami keterlambatan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar, menyatakan bahwa waktu yang tersisa untuk menyelesaikan terowongan tersebut hanya sekitar delapan bulan lagi.
Sementara itu, Ketua Tim Wali Kota Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda tetap optimis bahwa terowongan akan dapat dioperasikan pada Oktober 2024.
“Keterlambatan dalam proyek skala besar seperti ini adalah hal yang lumrah,” ujar Anhar.
“Namun, dengan kontraktor yang merupakan perusahaan BUMN, kami berharap ada perencanaan yang matang untuk mengatasi masalah yang muncul.”
Anhar menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
Ia juga menekankan bahwa ada konsekuensi yang harus dihadapi jika proyek tidak selesai sebelum masa jabatan wali kota berakhir, termasuk kemungkinan penandatanganan MoU baru antara Pemkot Samarinda dengan DPRD Samarinda. (ADV)