Portalsembilan.com, Ketahanan pangan menjadi sorotan utama dalam rapat Komisi II DPRD Kota Samarinda. Ketua Komisi, Fuad Fahruddin, menyoroti terbatasnya lahan pangan di Kota Tepian, yang kini bergantung pada impor komoditas pangan dari Jawa dan Sulawesi.
“Konversi lahan pertanian menjadi kebun sawit dan tambang batu bara telah mengurangi luas area pertanian,” ujar Fuad
Fuad mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak jangka panjang dari ketergantungan ini terhadap stok pangan di Samarinda.
Ia menekankan pentingnya program pemerintah yang mendukung peningkatan produksi pertanian lokal.
“Dengan bantuan alat pertanian dari pemerintah, kita berharap produksi pertanian dapat meningkat,” tambahnya.
Selain itu, Komisi II juga menekankan pentingnya membenahi fasilitas umum untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Fuad menyarankan pembukaan infrastruktur baru untuk menjadikan Samarinda sebagai penyedia fasilitas yang mumpuni, bukan hanya sebagai penyangga.
Namun, ia menegaskan bahwa fokus utama tetap pada ketahanan pangan dan menambah investor untuk mendukung komoditas Samarinda. (ADV)