
Portalsembilan.com, Harga beras yang melambung hingga Rp 16 ribu per kilogram menjadi sorotan masyarakat di Kota Tepian. Musim kemarau disebut-sebut sebagai pemicu utama kenaikan harga beras.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri, mengajak masyarakat untuk tetap tenang menghadapi situasi ini.
“Jangan panik. Oknum penjual atau produsen harus bertanggung jawab agar harga beras tidak semakin tidak stabil,” ujar Novi. (Minggu/17/2/2024)
Novi juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam mengawasi kenaikan harga.
“Setelah stok stabil, harga beras harus segera turun. Jangan sampai masyarakat semakin terbebani,” tegasnya.
Pemkot Samarinda telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang akan melakukan sidak di pasar dan memastikan situasi terkendali. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi lonjakan harga beras yang meresahkan masyarakat.¹²
Semoga informasi ini membantu dan memberikan pemahaman lebih mengenai situasi harga beras di Kota Tepian.
Adv/DPRD SMD