Portalsembilan.com, Kukar – Sidoyanjajan.tgr, usaha kuliner yang digagas oleh Debi Putri Septia Ningrum, kini kembali menghidupkan pasar kuliner di Tenggarong setelah sempat terhenti akibat pandemi. Dengan jajanan kekinian yang penuh inovasi dan harga yang terjangkau, Sidoyanjajan.tgr kini hadir menawarkan berbagai camilan untuk semua kalangan, sekaligus mendukung perkembangan UMKM kuliner di daerah ini.
Sejarah usaha Sidoyanjajan.tgr bermula dari hobi Debi dalam membuat camilan di rumah. Pada tahun 2018, ia membuka usaha kuliner dengan nama Dilanda.Lapar, namun terhenti setelah pandemi dan kesibukan pekerjaan kantor menghalanginya. Kini, dengan pengalaman dan semangat baru, Debi kembali merintis usaha kuliner yang lebih segar dan mengikuti perkembangan tren makanan.
“Saya mulai Sidoyanjajan.tgr karena saya senang membuat camilan. Pengalaman saya sebelumnya memotivasi saya untuk melangkah lebih jauh, memberikan konsep yang lebih segar dan relevan dengan keinginan konsumen saat ini,” kata Debi.
Sidoyanjajan.tgr kini tidak hanya mengandalkan popularitas dari usaha sebelumnya, tetapi juga menciptakan inovasi baru. Dengan menu yang melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan, produk-produk seperti sambal cocol pencok, nyamnyam box, dan chocojar kini menjadi pilihan favorit. Beragam pilihan ini semakin memperkuat posisi Sidoyanjajan.tgr di pasar kuliner Tenggarong.
Debi menekankan bahwa keterjangkauan adalah kunci kesuksesan usaha ini. Harga jajanan yang dimulai dari Rp 5.000 hingga Rp 25.000 menjadikannya pilihan yang ramah di kantong tanpa mengorbankan kualitas.
“Yang membedakan kami adalah sambal cocol pencok yang sudah cukup dikenal dan kemampuan kami untuk menyesuaikan menu sesuai permintaan pelanggan. Kami yakin bahwa fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan membawa kami menuju kesuksesan,” jelas Debi.
Pemasaran online juga berperan besar dalam meningkatkan popularitas Sidoyanjajan.tgr. Meskipun Debi hanya membuka booth di event tertentu, media sosial dan platform online membantu menjaga eksistensi usaha ini. Sidoyanjajan.tgr hadir di berbagai acara besar, seperti konser, FKR, Erau, dan CFD, yang membantu memperkenalkan jajanan kekinian mereka ke lebih banyak orang.
“Kami buka booth di event besar, meskipun kami tidak buka setiap hari. Pelanggan tetap setia dan permintaan produk kami tetap ada,” ujar Debi.
Debi berharap agar UMKM seperti Sidoyanjajan.tgr bisa berkembang lebih pesat dengan adanya pembinaan dan pelatihan yang tepat. Ia percaya bahwa dukungan dari berbagai pihak akan membantu usaha kecil untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
(adv/*ari)