Kades Loa Pari, Ketut.

portalsembilan.com TENGGARONG – Desa Loa Pari, yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), tengah fokus pada pengembangan sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Setelah usaha grosir alat tulis kantor (ATK) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi, desa ini berinisiatif untuk mencari alternatif baru yang lebih berkelanjutan.
Kepala Desa Loa Pari, Ketut, menjelaskan bahwa ide pengembangan destinasi wisata alam bermula dari keinginan untuk diversifikasi sumber pendapatan. “Saat pandemi, usaha ATK kami terdampak, jadi kami perlu mencari peluang baru. Kami melihat potensi wisata alam di desa kami yang bisa dijadikan daya tarik bagi wisatawan,” ungkap Ketut.
Desa Loa Pari kini sedang membangun sebuah camping ground dengan fasilitas yang lengkap, seperti tenda, penerangan, dan area rekreasi yang ramah lingkungan. Proyek wisata ini diharapkan bisa menjadi ikon baru desa dan menarik wisatawan yang ingin menikmati alam dengan cara yang nyaman. “Kami ingin wisata ini menjadi tempat yang menawarkan pengalaman berkemah dengan fasilitas modern namun tetap mengedepankan keindahan alam,” jelasnya.
Pembangunan destinasi wisata ini sudah mencapai 20%, dengan penggunaan dana desa untuk instalasi listrik dan penerangan. Ketut menargetkan proyek ini selesai pada 2026 dan berharap dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. “Kami ingin wisata ini bukan hanya untuk meningkatkan PADes, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga kami,” tambahnya.
Ketut juga berharap proyek ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat desa dengan melibatkan mereka sebagai pengelola dan penyedia layanan wisata. “Proyek ini akan membuka peluang kerja baru, serta menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tandas Ketut. (*)
Adv/Diskominfo Kukar

