Portalsembilan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengeluarkan peringatan tegas kepada para pembudidaya ikan terkait pentingnya menjaga mutu dan keamanan pangan dalam setiap proses budidaya. Hal ini sejalan dengan komitmen DKP untuk memastikan produk perikanan yang dihasilkan aman bagi kesehatan masyarakat.
Muslik, Kepala DKP Kukar, menyatakan bahwa pengawasan yang ketat terhadap kualitas produk perikanan adalah langkah penting dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur.
“Pengawasan ini merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas dan keberlanjutan sektor perikanan di Kaltim,” tegas Muslik.
Menurut Muslik, kolam dan perairan yang digunakan untuk budidaya ikan harus bebas dari kontaminasi agar ikan yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi. Selain itu, ia juga mengingatkan agar para pembudidaya mematuhi standar sanitasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pemilihan benih yang sehat juga sangat menentukan kualitas produksi,” jelas Muslik.
Pentingnya menjaga kualitas ikan yang dihasilkan menjadi sorotan utama DKP Kukar. Muslik menjelaskan bahwa dampak jangka panjang dari ikan yang terkontaminasi logam berat bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Konsumsi ikan yang terkontaminasi dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan manusia, sehingga penting untuk mematuhi standar yang telah ditetapkan,” ujarnya.
DKP Kukar berharap agar penerapan standar mutu dan keamanan pangan ini dapat meningkatkan kualitas produksi perikanan di daerah tersebut. Produk perikanan yang aman dan berkualitas tentu akan lebih dipercaya oleh konsumen, baik di pasar lokal maupun nasional.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua produk ikan yang sampai ke tangan masyarakat memenuhi syarat keamanan dan kualitas yang diperlukan,” tambah Muslik.
Dengan semakin ketatnya pengawasan, DKP Kukar optimis bahwa sektor perikanan di Kutai Kartanegara akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat serta perekonomian daerah.
(ADV DKP KUKAR)