Portalsembilan,TENGGARONG – Dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM), Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah signifikan dengan mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat layanan kesehatan di desa-desa. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengumumkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang menjadi salah satu tantangan utama dalam mencapai IDM yang lebih tinggi.
“Kami menghadapi kesulitan dalam menarik bidan dan perawat ke desa-desa, terutama di daerah terpencil seperti Kecamatan Tabang. Namun, dengan anggaran baru ini, kami yakin dapat mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa setiap desa memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai,” kata Arianto.
DPMD Kukar, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, akan melaksanakan proses seleksi yang ketat untuk menempatkan tenaga kesehatan di desa-desa yang membutuhkan. Program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) akan mendukung inisiatif ini dengan menyediakan honorarium bagi bidan dan perawat yang ditempatkan.
“Kami berkomitmen untuk menempatkan setidaknya satu bidan dan satu perawat di setiap desa melalui BKKD, dan pemerintah desa akan mengelola honorarium mereka,” lanjut Arianto. Pemkab Kukar juga sedang mempertimbangkan insentif tambahan untuk menarik tenaga kesehatan ke daerah yang lebih membutuhkan.
Inisiatif ini diharapkan akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di desa-desa, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mencapai IDM yang lebih tinggi di Kukar. Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, DPMD Kukar optimis bahwa sektor kesehatan akan mengalami kemajuan signifikan yang akan berdampak positif pada aspek-aspek lain dari pembangunan desa, termasuk ekonomi, sosial, dan pendidikan. (*)
Adv/DPMD kukar