Portalsembilan.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan apresiasi tinggi yang tak terduga kepada jajaran pemadam kebakaran (Damkarmatan) di seluruh Indonesia, yang dinilai telah berhasil mengharumkan nama institusi melalui pelayanan publik yang penuh integritas dan tanpa pamrih. Sikap tersebut, menurut Tito, telah membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Damkarmatan terus meningkat secara signifikan, bahkan menjadikannya salah satu lembaga publik yang paling dicintai di negeri ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima hari ini, Tito menyampaikan bahwa keberhasilan Damkarmatan tidak hanya terletak pada kemampuan memadamkan kebakaran, tetapi juga pada sikap petugas yang selalu siap membantu tanpa meminta imbalan apapun.
“Damkarmatan juga dikenal karena bekerja tanpa pamrih, tidak minta uang. Nah, itu yang membuat masyarakat suka,” ujar Tito dengan nada yang bangga, menyadari bahwa perilaku semacam itu jarang ditemukan di lembaga publik lainnya.
Menurut Mendagri, capaian ini semakin mengukuhkan citra Damkarmatan sebagai garda terdepan pelayanan publik yang sigap, responsif, dan selalu hadir dalam situasi darurat apa pun. Ia menjelaskan bahwa Damkarmatan telah berhasil membangun citra yang kuat sebagai lembaga yang dapat diandalkan oleh masyarakat, baik saat terjadi kebakaran maupun kejadian darurat lainnya yang membutuhkan bantuan penyelamatan.
Salah satu bukti nyata apresiasi publik terhadap Damkarmatan adalah angka kepuasan yang sangat tinggi yang tercatat dalam berbagai survei. Tito menyebut, berdasarkan data yang dikumpulkan dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota, tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan Damkar rata-rata mencapai 90 persen. Bahkan, beberapa provinsi yang secara konsisten meningkatkan kualitas pelayanan Damkar mencatat angka kepuasan yang lebih tinggi, hingga mencapai 97 persen.
“Kita lihat indeks rata-rata adalah 90 persen. Artinya 90 persen responden itu suka dengan Damkar. Ini jarang saya mendapatkan survei seperti ini angka kepuasan yang sebesar itu sangat langka untuk lembaga publik apa pun,” katanya, menekankan bahwa pencapaian ini bukan hal yang mudah dicapai dan perlu dipertahankan.
Tingginya apresiasi publik tersebut, lanjut Tito, tidak lepas dari kecepatan dan kesigapan petugas Damkarmatan dalam merespons berbagai kejadian darurat. Ia juga menekankan bahwa tugas Damkarmatan kini semakin luas dan tidak lagi terbatas hanya pada pemadaman kebakaran seperti yang banyak dipahami masyarakat selama ini. Bahkan, kegiatan penyelamatan yang dilakukan Damkarmatan jauh lebih banyak dibandingkan dengan pemadaman kebakaran.
“Jumlah kasus kebakaran pada tahun 2024 tercatat sebanyak 20.427 kasus. Sementara untuk kegiatan penyelamatan justru jauh lebih banyak, mencapai 56.423 kasus. Jadi, kegiatan penyelamatan memang lebih dominan dalam tugas sehari-hari Damkarmatan,” ungkapnya. Tito menjelaskan bahwa penyelamatan yang dilakukan Damkarmatan meliputi berbagai kasus, mulai dari penyelamatan orang yang terjebak di bangunan, terjatuh, terjebak banjir, hingga penyelamatan hewan yang terjebak dalam situasi berbahaya.
Sebagai pembina resmi Damkarmatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Mendagri menegaskan pentingnya menjaga kualitas pelayanan Damkarmatan secara berkelanjutan. Ia meminta pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan personel Damkarmatan yang memadai, meningkatkan kapasitas petugas melalui pelatihan kesigapan dan keahlian, serta memperkuat dukungan kelembagaan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh Damkarmatan.
Menurut Tito, reputasi baik yang dimiliki Damkar juga menjadi cerminan langsung kualitas kinerja pemerintah daerah. Karena itu, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun walikota diminta memberi perhatian serius terhadap pengembangan Damkarmatan di daerah masing-masing, baik dari sisi jumlah personel maupun kualitasnya.
“Untuk itu, saya minta teman-teman kepala daerah dan pimpinan Damkarmatan memberikan perhatian khusus kepada jajaran Damkarmatan, baik personelnya, kuantitas jumlahnya, maupun kualitasnya, agar terus ditingkatkan,” tegasnya. Tito menjelaskan bahwa dengan memperkuat Damkarmatan, Pemda tidak hanya meningkatkan pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat, tetapi juga membangun citra baik daerah yang dapat dipercaya dan disukai oleh warganya.
Mendagri juga menyampaikan harapan bahwa Damkarmatan akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi lembaga publik lainnya dalam memberikan pelayanan yang berintegritas, sigap, dan tanpa pamrih. Ia berharap bahwa angka kepuasan masyarakat terhadap Damkarmatan akan terus meningkat dan menjadi bukti bahwa lembaga publik Indonesia mampu memberikan layanan yang terbaik kepada rakyat.
“Semoga Damkarmatan terus menjadi garda terdepan yang selalu siap melindungi dan membantu masyarakat. Reputasinya yang baik harus tetap dijaga dan bahkan ditingkatkan, karena ini bukan hanya kebanggaan Damkarmatan, tapi juga kebanggaan pemerintah daerah dan negara secara keseluruhan,” pungkas Tito dalam keterangannya.
Pernyataan Mendagri menjadi pemicu bagi Pemda untuk lebih serius dalam memperkuat Damkarmatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing.
(Yeni Adhayanti)

