Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Dalam wawancara yang diadakan pada hari Selasa sore (23/12/2025), Kasatlantas Polres Kutai Kartanegara (Kukar), AKP Ahmad Fandoli, mengungkapkan serangkaian langkah yang telah dan akan diambil oleh kepolisian dalam rangka pelaksanaan Operasi Lilin 2025 yang berjalan mulai tanggal 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Kegiatan yang bertujuan memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama masa libur akhir tahun ini menghadapi tantangan baru berupa peningkatan signifikan arus transportasi, kepadatan pengunjung tempat wisata, serta acara ibadah yang membutuhkan perhatian khusus.
Menurut AKP Ahmad Fandoli, sejak dimulainya operasi, wilayah Kukar telah mengalami kenaikan yang cukup jelas dalam arus lalu lintas. Kondisi ini semakin diperparah karena memasuki masa libur sekolah, yang membuat banyak warga dan wisatawan beraktivitas di berbagai titik, terutama di tempat wisata baru yang sedang hits, Taman Tanjung.
“Kalau kemarin ramainya Taman Tanjung hanya malam minggu atau hari minggu, sekarang hampir setiap hari ramai,” ungkapnya.
Kepadatan pengunjung di tempat wisata tersebut membuat kepolisian mengambil langkah proaktif dengan mendirikan pos-pos terpadu di lokasi tersebut, serta menempatkan poster-poster yang memudahkan anggota polisi merespons cepat jika terjadi gangguan atau kemacetan.
Tantangan lain yang menjadi fokus perhatian adalah pelaksanaan ibadah Natal pada malam tanggal (24/12/2025) di berbagai gereja di wilayah Kukar, dengan perhatian khusus pada kompleks gereja di Maduningrat yang menampung empat gereja yang berjejer. Lokasi tersebut juga dikelilingi pasar tradisional, yang diprediksi akan menjadi titik kemacetan potensial.
“Yang pasti di situ akan macet, jadi dari pihak kepolisian, kita akan memprioritaskan masyarakat Kukar yang ingin melaksanakan ibadah di gereja-gereja tersebut,” jelas Kasatlantas.
Meskipun jalan di daerah tersebut sudah diatur satu arah, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan memberlakukan pembatasan akses sementara bagi kendaraan yang ingin lewat atau pergi ke pasar, demi memastikan kelancaran perjalanan bagi jamaah ibadah.
Untuk mendukung seluruh kegiatan pengamanan dan pengaturan lalu lintas selama Operasi Lilin 2025, kepolisian telah mengalokasikan kurang lebih 80 personil. Personil tersebut akan ditempatkan di berbagai pos-pos pelayanan dan pengawasan yang tersebar di seluruh wilayah Kukar. Beberapa pos utama yang akan diaktifkan antara lain pos Nataru (dengan beberapa titik pendukung), pos Terpadu di Taman Tanjung, pos PAM di Maduningrat, serta pos pelayanan di Res Area (kanan dan kiri). Selain itu, setiap Polsek di wilayah Kukar juga akan mendirikan pos pelayanan, terutama di jalur yang dilewati kendaraan mudik.
Ketika ditanya apakah situasi tahun ini lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, AKP Ahmad Fandoli menjelaskan bahwa arus lalu lintas tahun ini memang lebih padat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan munculnya Taman Tanjung sebagai tempat wisata baru yang menarik minat banyak orang.
“Perbedaan utama tahun ini adalah keberadaan Taman Tanjung yang membuat aktivitas masyarakat lebih merata sepanjang hari, bukan hanya pada akhir pekan seperti sebelumnya,” katanya.
Mengenai cakupan pos-pos pengawasan, pihak kepolisian menjelaskan bahwa pos-pos tersebut lebih terpusat di daerah kota dan sekitar lokasi wisata serta tempat ibadah. Untuk daerah hulu, seperti di sekitar Makrawang yang dapat dilalui melalui jalur SP, pengawasan akan dilakukan oleh pihak Polsek setempat.
“Di daerah hulu tidak ada pos-pos terpadu seperti di kota, tapi Polsek di situ pasti akan melakukan pengawasan dan penanganan jika ada kebutuhan,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri wawancara, AKP Ahmad Fandoli menegaskan bahwa kepolisian akan terus memantau perkembangan situasi selama Operasi Lilin 2025 dan akan melakukan penyesuaian langkah jika diperlukan.
“Kita akan cek lagi nanti operasinya untuk memastikan semua berjalan lancar dan aman bagi masyarakat,” tutupnya.
(Yeni Adhayanti)

