Portalsembilan.com Kutai Kartanegara – Pasar Mangkurawang yang terletak di kota Tenggarong, Selasa (23/12/2025) dipenuhi oleh suasana yang lebih ramai dari biasanya. Tidak hanya pedagang dan pembeli yang berkumpul, tetapi juga Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri beserta Wakil Bupati yang datang untuk melakukan kunjungan kerja dan monitoring harga pasar langkah strategis dalam rangka pengendalian inflasi dan memastikan ketersediaan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kunjungan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk terus memantau kondisi pasar dan memastikan kebutuhan konsumsi warga tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Sesampainya di Pasar Mangkurawang sekitar pukul 09.00 Wita, Bupati Aulia dan rombongan langsung menyusuri lorong-lorong pasar, berbicara langsung dengan pedagang dan pembeli untuk mengetahui kondisi terkini suplai dan harga komoditas. Mereka berhenti di berbagai toko dan gerobak yang menjual komoditi pokok seperti beras, beras, telur, ayam, sayuran, dan bumbu dapur barang-barang yang sangat dibutuhkan warga selama perayaan Nataru. Selama perjalanan menyusuri pasar, Bupati Aulia aktif bertanya kepada pedagang tentang harga jual, sumber suplai, dan apakah ada kendala yang dihadapi dalam memasarkan barang mereka.
“Saya datang sini tidak hanya untuk melihat dari jauh, tapi untuk berbicara langsung dengan pedagang dan pembeli. Harga dan suplai pangan adalah masalah yang terlalu penting di negara kita umumnya, dan di Kukar tidak berbeda. Kita harus memastikan bahwa menjelang Nataru, warga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang stabil dan jumlah yang cukup,” ujar Bupati Aulia ketika berhenti di gerobak yang menjual telur lokal. Dia melihat dengan cermat kemasan telur dan bertanya kepada pedagang tentang harga dan kualitasnya dibandingkan telur yang diimpor dari luar daerah.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan secara langsung di Pasar Mangkurawang, Bupati Aulia menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga menjelang Nataru, kenaikan tersebut masih relatif stabil dan tidak membahayakan.
“Menambut Natal dan Tahun Baru ini, memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga itu adalah hal yang lumrah setiap musim perayaan. Tapi kalau kami lihat, kenaikan harga ini masih dalam batas yang wajar dan relatif stabil. Tidak ada kenaikan yang drastis yang bisa membuat warga kesulitan,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa dari segi suplai, kecukupan bahan pokok untuk kebutuhan konsumsi warga di sekitar Tenggarong masih dalam taraf yang mencukupi.
“Pasar Mangkurawang ini merupakan gambaran yang baik untuk melihat kecukupan suplai yang ada di Kukar. Kita melihat bahwa semua komoditi pokok masih tersedia dengan jumlah yang cukup tidak ada kehabisan yang membuat warga khawatir. Ini adalah hal yang sangat memuaskan bagi kita sebagai pemerintah,” tambahnya.
Saat berbicara tentang beberapa komoditi kunci yang mengalami kenaikan harga, seperti kacang, Bupati Aulia menjelaskan bahwa penyebabnya adalah karena suplai komoditi tersebut tidak berasal dari lokal Kukar.
“Kenaikan harga kacang terjadi karena suplai yang tersedia di pasar ini bukan dari lokal. Jadi, ketika ada gangguan di rantai pasokan dari luar, harga akan cenderung naik. Tapi yang menarik, suplai-suplai yang tersedia dari lokal Kukar itu harganya relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan,” katanya.
Kesimpulan ini mendorong Bupati Aulia untuk menekankan pentingnya meningkatkan penyediaan bahan pokok dari sumber lokal.
“Ini membuat kita berpikir, bagaimana caranya bahan pokok ini bisa kita provide, bisa kita sediakan di lokal-lokal kita sesuai dengan kondisi alam yang ada di Kukar. Kita memiliki lahan yang luas dan potensi agrikultur yang besar kita harus manfaatkannya untuk mengurangi ketergantungan pada suplai dari luar daerah,” jelasnya dengan nada yang tegas.
Salah satu contoh yang dia sebutkan adalah telur lokal, yang harganya jauh lebih stabil dan kualitasnya jauh lebih baik daripada telur yang diimpor dari luar.
“Tadi kita sudah melihat di toko telur telur lokal harganya lebih murah dan kualitasnya lebih segar. Ini juga mendorong kita bagaimana nantinya untuk mempersiapkan penyediaan telur-telur ini di pasar dan di tengah-tengah masyarakat. Kita bisa mendorong peternak lokal untuk meningkatkan produksi mereka, sehingga suplai telur lokal semakin banyak dan harga semakin stabil,” tambahnya.
Setelah menyelesaikan pemantauan di seluruh bagian pasar, Bupati Aulia memberikan pesan penting kepada seluruh masyarakat Kukar.
“Dari pemantauan kita hari ini di Pasar Mangkurawang, insya Allah suplai dan harga pangan relatif stabil untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kami menimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan panik buying ketersediaan pangan kita cukup dan semuanya akan tetap stabil selama perayaan. Jangan khawatir, beli sesuai kebutuhan saja, sehingga semua warga bisa mendapatkan bahan pokok yang mereka butuhkan,” pungkasnya.
Pesan tersebut langsung diterima dengan antusias oleh pedagang dan warga yang ada di pasar. Banyak yang menyampaikan terima kasih kepada Bupati Aulia karena telah mengambil waktu untuk memantau kondisi pasar dan memberikan kepastian tentang ketersediaan pangan.
“Kami merasa lega mendengar kata-kata Bupati. Sekarang kami tidak perlu khawatir membeli bahan untuk Natal, karena tahu bahwa suplai cukup dan harga stabil,” ujar Siti, seorang pembeli yang sedang berbelanja sayuran.
Kunjungan Bupati dan Wakil Bupati ke Pasar Mangkurawang berakhir dengan foto bersama pedagang dan warga, membawa semangat positif dan kepastian bahwa pemerintah daerah benar-benar memperhatikan kebutuhan warga menjelang perayaan Nataru. Semua berharap bahwa kondisi pasar akan tetap stabil dan semua warga bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh kebahagiaan, tanpa khawatir tentang ketersediaan dan harga pangan.
(Yeni Adhayanti)

