
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Samboja menunjukkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi ancaman satwa liar dengan mengevakuasi seekor ular piton yang ditemukan di area posko pada Senin (10/11/2025). Kepala Regu Damkarmatan Samboja, H. Saharuddin, memimpin langsung proses evakuasi tersebut.
Ular piton berukuran cukup besar itu ditemukan merayap di samping bangunan posko dan hampir memasuki area markas. Anggota tim yang melihat pergerakan mencurigakan di semak-semak segera melaporkan kejadian tersebut.
H. Saharuddin menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara terukur dan mengikuti standar keselamatan. Ia menegaskan bahwa meskipun ular piton tidak berbisa, kekuatan lilitannya dapat membahayakan apabila ditangani tanpa teknik yang benar.
Petugas menggunakan tongkat penjepit dan karung penyimpanan satwa untuk mengamankan ular tersebut. Setelah berhasil dievakuasi, ular kemudian dibawa untuk dilepas kembali ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.
Kepala Tim Regu Damkarmatan Samboja, H. Saharuddin, menyampaikan apresiasi kepada timnya atas respon cepat dan profesional dalam mengevakuasi ular piton tersebut. Beliau juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah yang berdekatan dengan area rawa, kebun, atau hutan.
“Saya sangat bangga dengan tim yang telah bertindak cepat dan profesional dalam mengevakuasi ular piton ini. Ini adalah bukti komitmen kami untuk selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai situasi darurat,” ujar H. Saharuddin.
Beliau juga mengingatkan agar masyarakat tidak mencoba menangani sendiri satwa berpotensi berbahaya tanpa pengetahuan yang tepat. Jika menemukan ular atau hewan liar lainnya, masyarakat diimbau untuk menjaga jarak dan segera menghubungi pihak Damkarmatan Samboja.
“Jika menemukan ular atau hewan liar lainnya, cukup menjaga jarak dan segera hubungi pihak Damkarmatan Samboja. Kami siap membantu kapan pun dibutuhkan,” tambahnya.
H. Saharuddin juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem. Beliau menghimbau agar masyarakat tidak merusak habitat satwa liar dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat bersarang bagi hewan-hewan berbahaya.
“Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap lestari dan aman bagi kita semua. Dengan lingkungan yang sehat, kita dapat mencegah terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar,” pungkas H. Saharuddin.
Dengan respon cepat dan langkah yang terkoordinasi, Tim Damkarmatan Samboja berharap masyarakat semakin peka akan pentingnya pelaporan dini dalam setiap potensi bahaya, sekecil apa pun situasinya. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. Damkarmatan Samboja berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya saat terjadi kebakaran, tetapi juga dalam berbagai situasi darurat lainnya. (ADV/Damkarmatan)

