
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Mobil Damkarmatan Pos Sektor Samboja Pesisir dengan nomor identifikasi KT 9010 CW dilaporkan mengalami kerusakan sejak sekitar satu minggu lalu. Kerusakan yang terjadi secara mendadak ini memberikan dampak signifikan terhadap operasional Damkarmatan Samboja Pesisir, terutama dalam memberikan pelayanan evakuasi dan penyelamatan kepada masyarakat, Rabu (29/10/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, ketidakberfungsian mobil Damkarmatan Samboja Pesisir utama ini sangat mengganggu efisiensi respons terhadap panggilan darurat. Meskipun tersedia mobil pengganti jenis “Kajama” dengan tangki bulat, armada ini dianggap kurang ideal untuk menggantikan peran mobil Damkarmatan Samboja Pesisir yang sedang rusak.
Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai kapan mobil Damkarmatan Samboja Pesisir KT 9010 CW dapat kembali beroperasi. Proses perbaikan terhambat oleh masalah anggaran, dengan perkiraan biaya perbaikan pompa bensin mencapai sekitar Rp 1.000.000. Keterbatasan dana menjadi hambatan utama dalam mempercepat proses perbaikan.
Selain itu, belum ada informasi mengenai rencana perawatan atau penggantian armada Damkarmatan Samboja Pesisir yang lebih tua. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan serupa di masa mendatang, mengingat usia dan kondisi armada yang ada.
Pihak terkait menyatakan bahwa insiden ini akan dievaluasi secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya masalah serupa. Evaluasi akan mencakup pemeriksaan kondisi armada secara berkala, peningkatan anggaran perawatan.
Di tengah situasi sulit ini, Kepala Tim Regu, H. Saharuddin, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat dan seluruh anggota pemadam kebakaran. Beliau menekankan komitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik meskipun menghadapi keterbatasan.
“Kami menyadari bahwa kerusakan mobil Damkarmatan Samboja Pesisir ini berdampak langsung pada pelayanan kepada masyarakat. Namun, kami tidak akan menyerah. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan respons cepat dan efektif dalam setiap situasi darurat,” ujar H. Saharuddin.
Beliau juga mengajak seluruh anggota tim untuk tetap Solid dan profesional dalam menjalankan tugas. H. Saharuddin menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi yang baik antar tim untuk memastikan pelayanan tetap berjalan optimal. (ADV/Damkarmatan)

