
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Kehadiran sarang tawon vespa di lingkungan pemukiman warga selalu menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap sengatan serangga tersebut. Hal ini pula yang dirasakan oleh warga di sekitar Jalan Dermaga 136 RT 1, Desa Anggana, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Sabtu (11/10/2025) malam.
Berdasarkan laporan yang diterima, seorang warga bernama Bpk. Bedu melaporkan adanya sarang tawon vespa di pemukiman perkebunan warga. Mendapat laporan tersebut, Satgas Damkarmatan Pos Sektor Kecamatan Anggana dengan sigap bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan konfirmasi dan penanganan.
Tim Damkarmatan Kecamatan Anggana yang dikerahkan terdiri dari Meiry Sulindra. S, Deni Harianto, M. Hepni, Muhdani, Dery Wicaksono, dan Achmad Shaufi. Tim dilengkapi dengan satu unit Mobil PMK Kajama dan satu unit sepeda motor.
Setibanya di lokasi pada pukul 20:30 WITA, tim Damkar langsung melakukan identifikasi dan persiapan untuk melakukan evakuasi sarang tawon vespa tersebut. Dengan menggunakan peralatan seperti Mobil PMK Kajama, karung, senter, tangga, bensin, solar, dan bambu sebanyak 3 buah, tim Damkarmatan Kecamatan Anggana dengan hati-hati mendekati sarang tawon yang berada di pemukiman warga.
Setelah berjuang selama kurang lebih 55 menit, akhirnya tim Damkarmatan Kecamatan Anggana berhasil mengevakuasi sarang tawon vespa tersebut pada pukul 21:25 WITA. Sarang tawon yang berhasil dievakuasi kemudian dimusnahkan agar tidak membahayakan warga sekitar.
Kepala tim regu, Meiry Sulindra, menyampaikan apresiasi kepada timnya yang telah bekerja cepat dan profesional dalam menangani laporan warga tersebut. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kemunculan sarang tawon di lingkungan tempat tinggal.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu membersihkan lingkungan sekitar rumah dari tumpukan barang bekas dan pepohonan yang rimbun, karena tempat-tempat tersebut seringkali menjadi tempat favorit bagi tawon untuk membuat sarang. Jika menemukan sarang tawon, jangan mencoba mengevakuasinya sendiri. Segera hubungi Damkarmatan terdekat atau instansi terkait lainnya untuk mendapatkan bantuan,” ujar Meiry Sulindra.
Lebih lanjut, Meiry Sulindra juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat musim kemarau, karena pada musim ini tawon cenderung lebih agresif.
“Gunakan pakaian yang tertutup dan hindari menggunakan parfum atau lotion yang berbau menyengat, karena aroma tersebut dapat menarik perhatian tawon,” tambahnya. (ADV/Damkarmatan)

