
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi dan kreativitas melalui penyelenggaraan Pekan Inovasi dan Kreativitas Tahun 2025. Acara pembukaan dan penyerahan penghargaan ini berlangsung meriah di Ruang Serbaguna Badan Perencanaan Daerah, Jalan Wolter Monginsidi, Timbau, Kecamatan Tenggarong, pada Selasa Pagi (23/9/3025).
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar, Maman Setiawan, ST., MT, secara resmi membuka acara yang menjadi barometer semangat inovatif di lingkungan pemerintah daerah hingga masyarakat. Dalam sambutannya, Maman Setiawan menekankan bahwa pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan prinsip pembangunan yang inovatif, berdaya saing, dan mandiri, telah mengamanatkan setiap perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, desa, puskesmas, BUMD, dan BUMDes untuk memiliki minimal satu inovasi setiap tahun.
“Inovasi dan kreativitas ini menjadi sarana untuk mengukur semangat inovatif tersebut, sekaligus menjawab target RPJBD 2025-2045 dan RPJMD 2025-2029, khususnya terkait peningkatan indeks inovasi daerah,” ujarnya.
Pekan Inovasi ini juga menjadi ajang penyerahan penghargaan bagi inovasi terbaik tahun 2025. Proses penilaian melibatkan tim juri yang terdiri dari praktisi, pejabat struktural, fungsional, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya. Mereka menilai efektivitas, efisiensi, dampak nyata di masyarakat, serta keberlanjutan inovasi. Maman Setiawan juga menyinggung adanya penambahan anggaran bagi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, desa, dan puskesmas dengan inovasi terbaik sebagai bentuk apresiasi dan dorongan.
Capaian inovasi daerah Kukar menunjukkan tren positif. Indeks Inovasi Daerah tahun 2025 telah mencapai 62,7, melampaui target RPJPD sebesar 60. Berbagai inovasi daerah Kukar juga telah mengukir prestasi di tingkat nasional, seperti “Mb Rita” (Tambak Revitalisasi), “Klikmi” (Kelola Listrik Komunal Mora Anggelam), “Mabuka Payang” (Kemitraan BUMDes dengan Masyarakat Desa Sumepayang), “Idaman” (Inovasi Dagang Kemitraan dan Dari di PMPTSP), serta “Simple BPJS” dari RSUD Haji Batara Agung Dewan Sakti. Terbaru, inovasi “Jempol Perahu” dari Puskesmas Morakaman dan “Gapu Perak” dari Puskesmas Jonggon berhasil menjadi finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2025.
Dr. Tony Pungajah, mewakili tim juri, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemenang dan seluruh peserta.
“Setiap tahun kami selalu terlibat dalam diskusi panjang dan mendalam antar tim juri untuk menilai seobjektif mungkin, agar para pemenang yang dihasilkan betul-betul dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa seluruh peserta sejatinya adalah pemenang karena telah menunjukkan kerja keras dan ikhtiar maksimal dalam menghadirkan terobosan serta solusi terhadap tantangan layanan publik. Dr. Tony juga menyoroti bagaimana beberapa perangkat daerah telah menjadikan inovasi sebagai tradisi dan bagian dari ekosistem kerja, yang terbukti meningkatkan indeks inovasi daerah dan menjadikan Kukar langganan “top inovasi” di tingkat nasional.
Kegiatan ini didasari oleh sejumlah regulasi, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 24 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Perbup Nomor 77 Tahun 2023 tentang Inovasi Daerah. Maksud dan tujuan utamanya adalah memberikan apresiasi, penghargaan, serta motivasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus berinovasi demi peningkatan pelayanan publik dan pembangunan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menginventarisasi inovasi untuk didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan disiapkan untuk kompetisi inovasi tingkat nasional.
Pekan Inovasi dan Kreativitas Kukar 2025 melibatkan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, RSUD, puskesmas, BUMD, desa, BUMDes, bidang pendidikan, kelompok perempuan, penyandang disabilitas, kelompok petani, pemuda, hingga mahasiswa di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara. Seluruh biaya kegiatan dibebankan pada APBD Kutai Kartanegara tahun 2025.
(Yeni Adhayanti)