Portalsembilan.com, Samarinda – Suasana duka mendalam menyelimuti kawasan Jalan Merapi, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, pada hari Jumat (12/09/2025), setelah seorang pria ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di danau bekas area pertambangan. Korban diketahui bernama M, seorang pria berusia 38 tahun, diduga meregang nyawa saat berupaya mengambil speedboat remote control milik rekannya yang mengalami masalah teknis di tengah danau.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, S.H., yang langsung memimpin proses penanganan di lokasi kejadian, memberikan keterangan lengkap mengenai kronologi peristiwa tragis ini.
“Benar, pada hari Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 17.00 WITA, kami menerima laporan mengenai adanya kejadian orang tenggelam di danau eks tambang yang berlokasi di RT. 14 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Setibanya di lokasi, kami segera mengambil tindakan cepat,” ungkapnya.
AKP Aksarudin Adam, S.H., menjelaskan lebih lanjut bahwa sebelum kejadian, korban bersama beberapa rekannya sedang menikmati waktu dengan bermain speedboat remote control di danau tersebut.
“Saat salah satu speedboat mengalami masalah dan berhenti di tengah danau, korban bersama rekan-rekannya berinisiatif untuk mengambilnya. Namun, sayangnya, korban diduga mengalami kelelahan dan kehabisan napas sehingga tenggelam,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi mata oleh pihak kepolisian, seorang saksi dengan inisial A sempat berupaya memberikan pertolongan dengan melemparkan jerigen kosong ke arah korban dan rekannya yang berusaha membantu. Sayangnya, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. “Saksi kemudian berinisiatif mencari bantuan ke rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat,” imbuh Kapolsek.
Dengan sigap, Polsek Sungai Pinang, bersama dengan tim dari Basarnas Kota Samarinda, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Tanah Merah, serta partisipasi aktif dari warga dan relawan, segera melakukan pencarian intensif di sekitar area kejadian.
“Setelah kurang lebih dua jam melakukan pencarian, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan oleh seorang warga yang turut membantu dalam proses pencarian. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” tutur AKP Aksarudin Adam, S.H.
Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti yang terkait dengan kejadian ini, termasuk speedboat remote control berwarna oranye dan dompet milik korban beserta seluruh isinya.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari kejadian tragis ini,” tegasnya.
AKP Aksarudin Adam, S.H., juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan menghindari aktivitas berbahaya di sekitar danau bekas area pertambangan.
“Danau ini memiliki kedalaman yang sangat bervariasi dan kondisi air yang tidak stabil. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari,” pungkasnya dengan nada prihatin.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka yang terletak di Jalan Giri Mukti, RT. 17, Kelurahan Tanah Merah, dengan menggunakan mobil ambulans untuk disemayamkan dan diproses sesuai dengan adat dan kepercayaan keluarga. (Yeni Adhayanti)

