
Portalsembilan.com, Kutai Timur – Suasana Sungai Pelawan, Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, berubah duka pada Rabu (3/9/2025) malam. Sebuah kapal kecil yang ditumpangi tujuh pemancing karam setelah mengalami kebocoran. Dari insiden itu, lima orang ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya berhasil selamat.
Mereka yang lolos dari maut adalah R (36) dan RSH (45). Namun, lima sahabat mereka harus meregang nyawa, DDP (40), SP (35), IF (24), AN (24), dan BRR (28).
Sejak laporan pertama masuk, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI-Polri, BPBD, relawan, aparat desa, hingga masyarakat setempat langsung menyisir sungai. Pencarian berlangsung dua hari penuh, berpacu dengan derasnya arus dan ancaman buaya yang kerap muncul di permukaan air.
“Meski menghadapi kondisi alam yang tidak mudah, seluruh unsur tetap solid di lapangan sehingga semua korban berhasil ditemukan,” jelas Iwan Agus, Dantim Rescue Pos SAR Sangatta.
Seluruh korban yang ditemukan dievakuasi ke RS Pratama Sangkulirang dan RSUD Kudungga Kutai Timur sebelum diserahkan ke keluarga masing-masing. Setelah korban terakhir berhasil ditemukan pada Jumat (5/9/2025) pagi, operasi SAR resmi ditutup.
Tragedi ini menyisakan luka mendalam, tak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat pesisir Sangkulirang. Sungai yang biasanya jadi sumber rezeki para nelayan dan pemancing, kini menyisakan cerita pilu tentang rapuhnya hidup di tengah ganasnya alam. (Yeni Adhayanti)