Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai Malam Begenjoh yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Sabtu malam (30/8/2025). Bertempat di halaman Kantor Bupati Kukar, acara ini menjadi bagian istimewa dari peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus memperlihatkan kekayaan tradisi yang berpadu dengan semangat pembangunan keluarga.
Sekitar 200 tamu undangan hadir, menikmati suguhan budaya khas Kutai mulai dari Tari Jepen yang enerjik, lantunan musik Tingkilan, doa bersama, hingga jamuan makan malam. Deretan pejabat penting tampak hadir, di antaranya Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, Dandim 0906/KKR Letkol Czi Damai Adi Setiawan, Kajari Kukar Tengku Firdaus, Sekda Kukar Dr. Sunggono, serta Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr. Nurizky Permanajati.
Bupati Aulia menegaskan bahwa Begenjoh bukan sekadar hiburan, tetapi simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Kutai.
“Tradisi Begenjoh telah diwariskan sejak masa kerajaan sebagai penyambutan tamu kehormatan. Malam ini kita maknai sebagai wujud syukur, kebersamaan, dan semangat membangun keluarga yang tangguh,” ucapnya.
Mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, peringatan Harganas di Kukar juga menjadi ajang memperkuat komitmen pemerintah dalam program pembangunan keluarga. Salah satunya, Bupati Aulia menyinggung program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) Plus, yang kini diperluas tidak hanya bagi siswa sekolah, tetapi juga balita dan lansia.
“Dengan gizi yang baik sejak dini, kita membangun generasi emas yang sehat dan cerdas, sekaligus memperhatikan para lansia agar tetap berdaya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr. Nurizky Permanajati menekankan bahwa keluarga adalah pondasi bangsa.
“Harganas bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat bagi kita semua bahwa keluarga sehat, tangguh, dan cerdas adalah modal besar dalam menghadapi tantangan global, apalagi Kaltim kini menjadi pusat Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.
Acara yang berlangsung hingga malam meninggalkan kesan mendalam. Malam Begenjoh bukan hanya pelestarian budaya, tetapi juga ruang silaturahmi dan refleksi tentang pentingnya keluarga sebagai inti pembangunan bangsa. Kukar pun kembali membuktikan diri sebagai daerah yang tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga berinovasi menghadirkan program nyata untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. (Yeni Adhayanti)

