
Portalsembilan.com, Kukar – Sejak diperkenalkan, keberadaan panggung hiburan di kawasan Simpang Oedah Etam (SOE), Jalan Kartanegara, terus menarik perhatian masyarakat dan menjadi magnet baru bagi pelaku seni serta UMKM lokal.
Program inisiasi Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara ini dirancang sebagai ruang terbuka yang menghadirkan kesempatan tampil secara rutin bagi para seniman dan pelaku ekonomi kreatif. Selama ini, mereka kerap terhambat minimnya panggung ekspresi yang mudah diakses.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, panggung SOE lahir dari keresahan para pelaku seni yang mendambakan ruang tampil tanpa harus menunggu momen besar.
“SOE ini hadir untuk menjawab pertanyaan para pelaku seni, kenapa harus menunggu event besar untuk bisa tampil,” ujarnya.
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Bupati Kukar, Edi Damansyah, untuk menciptakan ruang publik yang aktif dan mampu membangkitkan semangat masyarakat melalui kegiatan positif.
“Maka atas arahan Bupati Kukar, kami menciptakan wisata buatan yang menghadirkan keramaian positif di Simpang Oedah Etam,” tambah Zikri.
Lebih dari sekadar panggung pertunjukan, kawasan ini menjadi episentrum ekonomi kreatif yang menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Kukar guna menghadirkan stan-stan bagi para pelaku UMKM lokal.
“Alhamdulillah, kehadiran SOE ini disambut baik. Dispar Kukar bekerja sama dengan mitra kami juga yakni Dinas Koperasi dan UKM Kukar untuk memberikan ruang kepada pelaku UMKM,” tuturnya.
Salah satu momen yang mengesankan adalah ketika seorang siswa SMP mendaftar sendiri untuk membacakan puisi tanpa diketahui guru atau orang tuanya. Keberanian ini muncul setelah ia menyaksikan suasana meriah di panggung SOE.
“Anak itu merasa tergerak setelah melihat suasana SOE yang sangat meriah. Ini bukti bahwa panggung ini memberi ruang dan semangat baru,” kata Zikri.
Ia menegaskan bahwa siapa pun diperbolehkan tampil, tanpa batas usia atau latar belakang, asalkan pertunjukannya menghibur, membawa nilai positif, dan berdampak baik bagi masyarakat.
“Tidak ada batasan. Siapa saja boleh tampil. Yang penting tujuannya baik, membawa manfaat, dan bisa menghibur warga. Kita fasilitasi semaksimal mungkin,” tutupnya.
Dengan hadirnya SOE, Kutai Kartanegara semakin mengukuhkan diri sebagai wilayah yang peduli terhadap pengembangan seni, budaya, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara inklusif.
Adv/Dispar Kukar

