
Portalsembilan.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memanfaatkan potensi pariwisata berbasis festival untuk mendongkrak ekonomi warga, salah satunya dengan meluncurkan Kalender Event 2025 yang diproyeksikan sebagai pemantik perputaran ekonomi lokal sepanjang tahun depan.
Agenda ini dirancang tidak hanya untuk meramaikan destinasi wisata, tetapi juga memberikan peluang usaha bagi pelaku UMKM dan komunitas kreatif di seluruh kecamatan. Kalender berisi jadwal acara dari Januari hingga Desember 2025, mencakup seni budaya, hiburan, olahraga, dan pameran produk lokal.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pihaknya menyusun kalender kegiatan secara menyeluruh agar mencerminkan wajah Kukar yang dinamis dan berbudaya.
“Kami ingin semua pihak terlibat, dari desa hingga kota, untuk menjadikan Kukar sebagai rumah festival sepanjang tahun,” ujarnya menjelaskan konsep besar di balik peluncuran kalender ini.
Salah satu festival yang dinanti adalah Kukar Land, yang akan kembali digelar setelah dua tahun vakum. Acara ini sebelumnya dikenal sukses menghadirkan musisi nasional dan menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
“Kami berharap Kukar Land bisa kembali menjadi daya tarik utama yang membawa dampak ekonomi langsung ke pelaku usaha lokal,” ucapnya lagi.
Di sisi lain, Kukar Festival Budaya Nusantara juga masuk dalam daftar sebagai ruang perayaan keragaman budaya Indonesia. Acara ini menghadirkan pertunjukan seni tradisional hingga modern dari berbagai provinsi.
“Festival budaya ini tidak hanya menampilkan hiburan, tetapi juga menjadi jembatan antarbudaya yang mempererat kerukunan masyarakat,” jelas Arianto menambahkan.
Tak ketinggalan, Festival Erau sebagai identitas budaya Kukar tetap dipertahankan dan dijadwalkan hadir dalam skala lebih besar. Festival olahraga rekreasi serta pameran UMKM juga menjadi bagian dari agenda.
Menurut Arianto, setiap kegiatan telah melalui evaluasi agar tidak sekadar menghibur, tetapi juga memberikan efek berganda secara ekonomi. Para pelaku UMKM disiapkan untuk terlibat aktif dan mendapat ruang dalam pelaksanaan tiap event.
“Event pariwisata ini kami rancang bukan sekadar tontonan, tapi sebagai pasar terbuka bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya, menekankan keterkaitan antara event dan ekonomi warga.
Dinas Pariwisata Kukar juga menggandeng komunitas seni, kelompok pemuda, hingga pelaku usaha agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan tepat sasaran. Sinergi antar pihak dinilai penting agar output dari setiap festival benar-benar terasa oleh masyarakat.
“Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan festival yang tidak hanya megah, tapi juga memberdayakan,” tegasnya dalam kesempatan terpisah.
Kalender Event 2025 yang diluncurkan ini akan menjadi panduan utama bagi wisatawan maupun warga lokal untuk ikut berpartisipasi atau sekadar menikmati sajian budaya dan hiburan.
Lebih jauh, program ini merupakan bagian dari upaya jangka menengah Pemkab Kukar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
“Jika kegiatan ini sukses, kita bisa membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan menjadikan Kukar destinasi unggulan di Kalimantan Timur,” tutup Arianto optimistis.
Dengan strategi ini, Kukar bukan hanya siap menyambut wisatawan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi ekonomi rakyat melalui geliat festival sepanjang tahun.
Adv/Dispar Kukar

