Portalsembilan.com, Kutai Timur – Sore hari Minggu (21/12/2025), kawasan Jalan Yos Sudarso II, tepatnya di Penggal Kartini, menjadi pusat perhatian ketika Satuan Lantas Polres Kutai Timur melaksanakan kegiatan rekayasa lalu lintas dan pemantauan cuaca sebagai bagian dari rangkaian Operasi Lilin Mahakam 2025. Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi strategis pemerintah daerah dan kepolisian untuk menghadapi potensi kepadatan arus lalu lintas yang meningkat serta dampak cuaca yang tidak menentu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru masa di mana banyak warga melakukan perjalanan pulang kampung atau keluar kota.
Kegiatan rekayasa lalu lintas yang dilakukan kali ini memiliki ciri khas dilaksanakan secara terpusat di Penggal Kartini, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan kepadatan kendaraan di Kutai Timur terutama pada musim perayaan. Tujuan dari pengaturan terpusat ini adalah untuk memastikan bahwa semua langkah yang diambil oleh petugas lantas dapat diatur dan di koordinasikan dengan baik, sehingga efektivitas dalam mengurai kepadatan kendaraan menjadi lebih optimal.
“Kita memilih Penggal Kartini sebagai titik pusat karena lokasinya yang strategis menjadi perlintasan utama untuk kendaraan yang bergerak ke arah kota pusat maupun luar kota. Dengan mengatur lalu lintas di sini, kita bisa mengendalikan arus kendaraan di wilayah sekitarnya juga,” jelas salah satu petugas yang terlibat dalam kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Unit TURJAWALI (Tim Urusan Jalan Raya dan Lalu Lintas) Sat Lantas Polres Kutai Timur, dengan melibatkan personel gabungan yang berjumlah cukup banyak untuk menutupi seluruh area yang menjadi fokus. Di antara personel yang terlibat adalah Iptu Wilson Tanjung, S.H., Bripka Sudarmin, Brigpol Bagus, Briptu Putra, serta sejumlah personel lainnya yang memiliki keahlian dalam bidang pengaturan lalu lintas. Setiap personel diberikan tugas yang spesifik: sebagian bertugas mengarahkan kendaraan di titik persimpangan, sebagian lagi melakukan pemantauan arus kendaraan dari titik tinggi, dan sebagian lainnya bertugas melakukan pemantauan kondisi cuaca serta memberikan informasi kepada pengguna jalan.
Selain rekayasa lalu lintas, kegiatan ini juga menyertakan pemantauan cuaca secara rutin selama seluruh durasi acara. Hal ini menjadi sangat penting karena cuaca di Kutai Timur menjelang Natal-Tahun Baru seringkali berubah-ubah mulai dari hujan ringan hingga hujan lebat yang dapat mempengaruhi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Petugas yang bertugas memantau cuaca menggunakan peralatan sederhana namun efektif, serta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) daerah untuk mendapatkan informasi cuaca yang terkini dan akurat. “Setiap 30 menit, kita akan mendapatkan laporan kondisi cuaca. Jika ada tanda-tanda cuaca yang tidak menguntungkan, kita akan segera mengambil langkah antisipasi seperti memberitahu pengguna jalan melalui papan peringatan atau suara pembesar, serta menyesuaikan pengaturan lalu lintas agar lebih aman,” jelas Iptu Wilson Tanjung, S.H.
Kasat Lantas Polres Kutai Timur, AKP Rezky Nur Harismeihendra, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas di Penggal Kartini dilakukan tidak hanya untuk mengurai kepadatan kendaraan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan selama Operasi Lilin Mahakam 2025.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, aman, dan terkendali, serta meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas di titik-titik rawan. Kita tahu bahwa menjelang perayaan, banyak orang yang tergesa-gesa berkendara, sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, kita harus melakukan upaya maksimal untuk mencegahnya,” ujar AKP Rezky dengan nada yang serius.
Dia menambahkan bahwa Operasi Lilin Mahakam 2025 sendiri merupakan program tahunan yang diadakan oleh Kepolisian untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Setiap tahun, kita selalu melakukan program ini dengan berbagai inovasi. Tahun ini, kita lebih menekankan pada pengaturan terpusat dan pemantauan cuaca yang rutin, karena kedua hal ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas dan pemantauan cuaca merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam mendukung kelancaran pengamanan Natal dan Tahun Baru.
“Melalui Operasi Lilin Mahakam 2025, kami memastikan seluruh jajaran siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, sekaligus memastikan keselamatan pengguna jalan, terutama pada jam-jam rawan ,seperti pagi hari dan sore hari ketika banyak orang melakukan perjalanan,” tegas AKBP Fauzan Arianto.
Kapolres juga mengirimkan pesan khusus kepada masyarakat Kutai Timur agar selalu mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta meningkatkan kewaspadaan saat berkendara khususnya ketika kondisi cuaca kurang bersahabat. Jangan tergesa-gesa, jaga jarak dengan kendaraan di depan, dan pastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik,” katanya.
Dia menambahkan bahwa keberhasilan Operasi Lilin Mahakam 2025 tidak hanya bergantung pada kerja keras petugas kepolisian, tetapi juga pada kerjasama yang baik dari masyarakat.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas di lapangan demi terciptanya situasi lalu lintas yang aman dan lancar selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Kerjasama ini akan membuat semua orang bisa merayakan perayaan dengan tenang dan damai, tanpa khawatir akan kecelakaan atau kemacetan yang parah,” pungkasnya.
Selama kegiatan yang berlangsung selama lebih dari dua jam, terlihat bahwa petugas lantas bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Arus kendaraan yang awalnya mulai padat di Penggal Kartini bisa diatur dengan baik, sehingga tidak terjadi kemacetan yang parah. Masyarakat yang berkendara juga terlihat patuh mengikuti arahan petugas, menunjukkan bahwa kerjasama antara kepolisian dan masyarakat memang bisa terwujud dengan baik. Semua ini memberikan harapan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru di Kutai Timur tahun ini akan berjalan dengan aman, lancar, dan penuh kebahagiaan bagi semua warga.
(Yeni Adhayanti)

