Portalsembilan.com, Kutai Timur – Bagi warga Kutai Timur (Kutim) yang sudah lama menyusun rencana liburan akhir tahun bersama keluarga atau teman, ini adalah kabar gembira yang ditunggu-tunggu. Kepolisian Resor (Polres) Kutai Timur telah menjamin dengan tegas keamanan dan kelancaran akses menuju berbagai destinasi wisata andalan di daerah ini selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Tidak lagi khawatir terjebak macet berjam-jam atau menghadapi gangguan keamanan di perjalanan polisi sudah bersiaga penuh untuk memastikan momen liburan yang berharga tetap menyenangkan dan tanpa kendala.
Jalur-jalur wisata yang paling populer dan sering dikunjungi wisatawan, seperti akses menuju Pantai Teluk Lombok, Pantai Kenyamukan, dan kawasan wisata Aquatic di Sangatta Utara, dipastikan akan mendapatkan pengawalan ketat dari ratusan personel kepolisian. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap lonjakan volume kendaraan yang selalu terjadi di musim liburan, yang kerap menyebabkan kemacetan parah dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
“Kami tahu betul bahwa musim liburan adalah waktu yang dinanti oleh semua orang untuk refreshing, melarikan diri dari kesibukan sehari-hari. Jadi, kami tidak ingin momen indah itu rusak hanya karena terjebak macet atau mengalami kecelakaan di jalan,” ujar Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto pada Minggu (21/12/2025), ketika mengumumkan strategi pengamanan jalur wisata.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memprediksi akan terjadi lonjakan signifikan pada jumlah kendaraan wisatawan, terutama pada akhir pekan ini dan saat tanggal merah menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Untuk itu, kami sudah melakukan ploting (penempatan) personel dengan sangat cermat di titik-titik rawan macet dan persimpangan-persimpangan kunci yang menuju objek wisata. Setiap titik yang berpotensi macet atau menjadi lokasi kecelakaan akan memiliki petugas yang selalu siap membantu. Jadi, masyarakat yang mau liburan, silakan berangkat dengan tenang kami siap menjaga di setiap sudut jalan,” tegasnya dengan nada yang penuh keyakinan.
Strategi pengamanan jalur wisata yang dirancang Polres Kutim tidak hanya satu arah, melainkan beragam langkah yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Salah satunya adalah rekayasa lalu lintas bersifat situasional artinya, petugas untuk membuka atau menutup jalur tertentu jika diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan. Misalnya, jika jalur utama menuju Pantai Teluk Lombok mulai macet, petugas akan membuka jalur alternatif yang telah disiapkan sebelumnya untuk meredam kemacetan. Selain itu, polisi juga akan melakukan patroli roda dua secara terus-menerus di sepanjang jalur wisata ini tidak hanya membantu mengurai kepadatan, tetapi juga memungkinkan petugas untuk cepat menanggapi jika ada insiden kecil seperti mogok kendaraan atau bentrok ringan.
Selain itu, penempatan pos pantau di gerbang masuk setiap tempat wisata juga menjadi bagian dari strategi ini. Di pos pantau ini, petugas akan mengawasi arus kendaraan yang masuk, memberikan informasi tentang kondisi parkir, dan mengingatkan wisatawan tentang aturan yang harus diikuti di lokasi wisata.
“Fokus kami bukan hanya agar tidak macet, tapi juga keselamatan yang utama. Jalur wisata di Kutim ini kan medannya beragam ada yang sempit, bergelombang, bahkan ada yang melintasi hutan atau lembah. Anggota kami di lapangan juga bertugas mengingatkan pengendara agar tidak ugal-ugalan, tidak mengemudi terlalu cepat, dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan di depan,” tambah AKBP Fauzan Arianto.
Pada kunjungan eksplorasi ke jalur menuju Pantai Kenyamukan beberapa hari yang lalu, tim Polres Kutim telah mengidentifikasi beberapa titik yang berpotensi menjadi lokasi kecelakaan seperti tikungan curam dan jalan yang licin saat hujan. Di titik-titik ini, pihaknya akan memasang papan peringatan yang jelas dan menempatkan petugas untuk mengawasi pengendara.
“Kita tidak mau menunggu sampai ada kecelakaan baru bertindak. Semua langkah kita dilakukan secara preventif untuk melindungi masyarakat,” jelas Iptu Samsul, Kanit Lantas Polres Kutim yang menangani pengaturan lalu lintas jalur wisata.
Meskipun polisi sudah bersiaga penuh dengan berbagai persiapan, Kapolres tetap memberikan imbauan penting kepada para calon wisatawan untuk turut berkontribusi dalam menciptakan liburan yang aman. Ia meminta warga untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat.
“Tolong cek rem, ban, lampu, dan mesin kendaraan secara cermat sebelum berangkat liburan. Jangan sampai kendaraan mogok di tengah jalan dan memicu kemacetan. Juga, pastikan ada cukup bahan bakar dan perlengkapan darurat seperti ban serep, obatan, dan air minum,” pesannya.
Selain itu, ia juga mengingatkan untuk mematuhi arahan petugas di lapangan, tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur wisata, dan parkirlah di tempat yang sudah disediakan.
“Jangan parkir sembarangan di pinggir jalan, karena itu akan mempersulit arus kendaraan lain dan memicu kemacetan baru. Mari kita bekerja sama untuk ciptakan liburan yang aman, selamat, dan berkesan bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk semua wisatawan yang datang ke Kutim,” pungkas AKBP Fauzan Arianto.
Dengan penjagaan ketat dan strategi yang matang ini, diharapkan pariwisata Kutai Timur dapat menggeliat ramai selama libur akhir tahun tanpa adanya insiden yang merugikan masyarakat. Wisatawan dapat menikmati keindahan Pantai Teluk Lombok dengan pasir putihnya, berenang di Pantai Kenyamukan yang sejuk, atau bersenang-senang di kawasan Aquatic Sangatta Utara dengan tenang semua itu didukung oleh kehadiran petugas kepolisian yang selalu siap membantu. Semua ini menjadi bukti komitmen Polres Kutim untuk melayani masyarakat dan menjaga keamanan daerah, bahkan di saat liburan.
(Yeni Adhayanti)

