Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Setelah berlangsung selama dua hari penuh dengan upaya yang giat, korban tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Desa Separi Kampung, bernama MNP (20), akhirnya ditemukan oleh Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beserta ratusan relawan dan warga sekitar pada Minggu (21/12/2025) pukul 12.44 WITA. Jenazah korban ditemukan di lokasi sekitar -+50 meter dari titik tenggelam awal dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Embalut RT 09, mengakhiri periode keraguan yang menyakitkan bagi keluarga dan masyarakat.
Kegiatan penemuan korban melibatkan koordinasi yang sangat rapi antara berbagai pihak. Damkarmatan Kukar mengerahkan personel yang siap siaga, sementara peralatan yang dibawa meliputi 2 unit perahu dan 10 buah jaket pelampung perlengkapan yang krusial mengingat kondisi perairan yang menantang. Tidak hanya itu, kehadiran tim pendukung di lapangan juga sangat besar, Redkar Embalut, Redkar Rakat Etam Separi, Redkar Bupa, Redkar Tenggarong, Redkar Loa Pari, Redkar Teluk Dalam, Redkar L2, Linmas Kecamatan, Polsek Tenggarong Seberang, Polairud, Basarnas, BPBD, dan banyak warga sekitar yang secara sukarela turut membantu penyisiran sungai.
Meskipun semuanya bekerja dengan tekun, proses pencarian tidak terlepas dari kendala.
“Arus sungai yang kuat dan adanya kampar (tumpukan pasir dan batu di dasar sungai) menjadi tantangan utama yang membuat penyisiran semakin sulit,” jelas salah satu personel Damkarmatan yang terlibat.
Selama dua hari, tim dan relawan memindai setiap sudut perairan yang dicurigai, bekerja dari pagi hingga malam tanpa lelah, dengan harapan bisa segera menemukan korban dan memberikan rasa hormat kepada keluarga. Akhirnya, keuletan mereka membuahkan hasil: korban ditemukan di daerah yang lebih dalam dari titik tenggelam awal, yang diperkirakan terbawa arus ke arah Desa Embalut.
Setelah jenazah dibawa ke darat dan diantar ke rumah duka, Kepala Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Saya sangat bangga dengan dedikasi, keberanian, dan kerja sama yang luar biasa dari tim Damkarmatan, relawan, instansi terkait, dan warga sekitar,” ujar Fida dengan nada emosional. Dia menambahkan, “Mereka mengorbankan waktu libur Minggu, bahkan waktu untuk bersantai dengan keluarga, hanya untuk mencari korban. Ini adalah bukti bahwa kita memiliki komunitas yang saling peduli dan siap menolong sesama dalam keadaan sulit.”
Dalam kesempatan yang sama, Fida juga mengeluarkan himbauan penting kepada seluruh masyarakat Kukar, terutama yang sering beraktivitas di sekitar perairan Sungai Mahakam.
“Kita harus selalu menghargai kekuatan alam. Jangan pernah beraktivitas di perairan sendirian, terutama saat kondisi arus sedang kuat atau cuaca tidak mendukung,” katanya. Fida juga mengingatkan agar warga segera menghubungi instansi darurat seperti Damkarmatan, Basarnas, atau Polairud jika ada kejadian darurat di perairan, bukan mencoba menyelamatkan sendiri yang berisiko menambah korban.
“Kesiapsiagaannya adalah kunci, dan kerja sama antar pihak adalah kunci keberhasilan dalam menangani bencana semacam ini,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat berharga tentang pentingnya peran bersama dalam menangani situasi darurat, serta kebutuhan akan kesadaran yang lebih tinggi tentang keselamatan di sekitar perairan. Keluarga MNP menyampaikan terima kasih yang dalam kepada semua yang telah membantu pencarian, semoga jenazah bisa segera dikuburkan dengan tenang dan keluarga menemukan kedamaian.
(Yeni Adhayanti)

