Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Di tengah suasana yang penuh kebanggaan dan keagungan, lapangan bola PT. Pertamina Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi saksi sejarah terjadinya upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Infanteri TNI Angkatan Darat ke-77 tahun 2025 dan penerimaan simbol Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) terakhir periode tahun ini untuk Kodam VI/Mulawarman. Acara yang dihelat pada hari Jumat (19/12/2025) mulai pukul 08.30 WITA itu dihadiri oleh sekitar 400 orang peserta dan tamu undangan dari berbagai kalangan, mulai dari jajaran militer, pejabat pemerintah, hingga perwakilan perusahaan lokal.
Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yang memimpin seluruh rangkaian acara adalah Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.I.P., yang juga menjabat sebagai Komandan Resor (Danrem) 091/ASN. Sedangkan sebagai Komandan Upacara (Danup) adalah Letkol Inf Doni Fransisco, S.Sos., M.Han (Dandim 0912/Kbr) dan sebagai Perwira Upacara (Paup) diemban oleh Mayor Inf Sartono (Kasdim 0904/Paser). Kehadiran para pejabat terkait ini memberikan bobot tersendiri pada acara yang merupakan momen penting bagi korps yang dikenal sebagai “Garda Terdepan” dalam pertempuran.
Peserta upacara yang mengisi lapangan dengan barisan yang rapi dan teratur berasal dari berbagai satuan militer dan organisasi terkait. Di antaranya adalah 1 Satuan setingkat pelenton (Sst) Pasukan Yonif 600/Mdg, 1 Sst Pasukan Yonif 611/Awl, 1 Sst YonKav 13/SL, 1 Sst Yon Arhanud 7/ABC, 1 Sst Yon 827/MCY, 1 Sst Yon Armed 18/BK Raipur A, 1 Sst Pasukan Tradisional, 1 Sst Pok Penerima Simbol, 1 Sst YWPJ, 1 Sst Korsik Ajendam VI/Mlw, 1 Sst Satpol PP Kab. Kukar, dan 1 Sst FKPPI. Setiap satuan menunjukkan disiplin yang tinggi, mencerminkan semangat kejuangan yang telah melekat dalam jiwa prajurit Infanteri sejak masa kemerdekaan.
Selain para pelaksana upacara, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi. Dari jajaran KOREM 091/ASN, ada Arih Frananta Filipus Sembiring, S.I.P., M.I (Staf Ahli I Bid Polhukam Gubernur Kaltim), Kol Inf Kusni S.I.P (Kasipers Kasrem 091/ASN), para Dandim Rem 091/ASN, Tengku Firdaus, S.H., M.H (Kajari Kab. Kukar), para Kabalakrem 091/ASN, Ir Ahyani Fadianur (Asisten II Kab. Kukar), Kompol Edi Musdwiyono, S.Sos. (Danyon 9 Brimob Pelopor Samarinda), Letda L Triyanto (Mewakili LO Bpp), dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mlw. Dari sisi PT. Pertamina EP Sangasanga Field, hadir Bpk Sigid Setiawan (Senior Manager), Bpk Muhammad Asad (Asmen PO), Bpk Ely Suherli (Suptent HSSE PEP), Bpk Yusa Agung S (Asmen RAM), Bpk Faujan Rahman Haq (Asmen WOWS), Bpk Ivan Oriza (Asmen PE), Bpk Mulyanto (Security Staf), Bpk Rully Silado (CRC PEP), dan Bpk Irfan (Koorlap 99). Sedangkan dari Kecamatan Sangasanga, hadir Bpk Muhammad Dachriansyah (Camat Sangasanga), lurah se-Kecamatan Sangasanga, toga dan tomas Kecamatan Sangasanga, serta perwakilan perusahaan di wilayah Sangasanga.
Rangkaian upacara dimulai dengan pembacaan lintasan sejarah yang mengingatkan kembali perjalanan panjang dan perjuangan korps Infanteri sejak didirikan. Setelah itu, Danup memasuki lapangan upacara, diikuti dengan penyanyian lagu mars Infanteri yang membangkitkan semangat kebanggaan. Kemudian, Irup memasuki mimbar upacara dan menerima penghormatan dari seluruh pasukan. Selanjutnya, Danup melaporkan keadaan upacara kepada Irup, yang kemudian diikuti dengan pemeriksaan pasukan oleh Irup.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta sebagai tanda penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur, serta pengucapan Sapta Marga yang menjadi jiwa dan ruh bagi setiap prajurit TNI. Setelah itu, diadakan acara tradisional yang memperkaya nuansa acara dan menunjukkan keberagaman budaya Indonesia yang selalu dijaga oleh TNI. Selanjutnya, pasukan YWPJ memasuki lapangan upacara, menandai awal momen penting penerimaan simbol peleton terakhir tahun ini.
Acara pun mencapai puncaknya dengan pembacaan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman dan ikrar Korps Infanteri, yang menjadi pengingat akan semangat perjuangan yang harus diwariskan kepada generasi muda. Kemudian dilaksanakan penyerahan simbol YWPJ beserta pernyataan bahwa ini adalah penyerahan simbol terakhir untuk tahun 2025. Simbol yang diserahkan meliputi 2 buah tabung berisi amanat Jenderal Sudirman dan ikrar Korps Infanteri, 1 buah bendera Infanteri dan 1 buah bendera lambang Kodam VI/Mulawarman, 2 pucuk senjata Laras Panjang (LE), serta 1 buah tas yang berisi administrasi Infanteri. Setelah penyerahan simbol, dilakukan penandatanganan naskah simbol YWPJ dan penerimaan pasukan YWPJ oleh pihak yang berwenang.
Tahap penting lainnya adalah pembacaan amanat dari Danpussenif yang dibacakan langsung oleh Danrem 091/ASN. Dalam amanatnya, Brigjen TNI Anggara Sitompul menyampaikan bahwa Hari Juang Infanteri yang diperingati merupakan hari bersejarah bagi Korps Infanteri TNI AD, yang mengingatkan pada perjuangan prajurit Infanteri dalam mempertahankan kemerdekaan RI dari agresi Belanda. Dia juga menekankan bahwa semangat perjuangan tersebut harus terus tercermin dalam upaya mendukung tugas pokok TNI AD melalui tema acara “Mewujudkan prajurit dan satuan Infanteri yang prima, bersama dengan rakyat mendukung Tupok TNI AD”.
Selain itu, Danrem juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasi yang bercirikan teknologi, Korps Infanteri sebagai korps terbesar dalam organisasi TNI AD harus mampu memanfaatkan teknologi dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai garda terdepan. Dia juga menegaskan pentingnya sikap pantang menyerah, rela berkorban, militan, jiwa korsa, kerja keras, dan berbuat baik bagi seluruh prajurit Infanteri. Yang paling penting, dia menekankan bahwa kesatuan antara TNI dan rakyat adalah pendorong utama dalam pengabdian untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Setelah pembacaan amanat, acara dilanjutkan dengan pemberian andika bhayangkari, kemudian lapangan dikosongkan oleh Danup. Setelah itu, dilakukan penghormatan kembali kepada Irup sebelum dia meninggalkan lapangan upacara, diikuti dengan penyanyian lagi lagu mars Infanteri.
Setelah upacara inti selesai, diadakan acara tambahan yang meliputi pemberian hadiah kepada juara lomba yang diadakan seiring dengan HUT Infanteri ke-77. Juara-juaranya antara lain: Juara 1 (YWPJ Ton II Yonif 611/Awl), Juara 2 (YWPJ Ton I Yonif 600/MDG), Juara 3 (YWPJ Ton I Yonif 611/Awl), Juara I (Pengantar Ton I Yon Arhanud/ABC), Juara II (Pengantar Yon Zipur 17/AD), dan Juara III (Pengantar Yon Arhanud 17/ABC). Acara tambahan juga meliputi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan, pemberian sembako kepada pihak yang berhak, serta pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur atas kelancaran acara.
Upacara yang penuh makna ini selesai pukul 10.00 WITA dengan berjalan aman dan lancar, tanpa ada kendala apapun. Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya sendiri merupakan tradisi yang berharga bagi Korps Infanteri, yang tidak hanya menjadi bagian dari peringatan HUT Infanteri tetapi juga sebagai gambaran terhadap perjuangan besar Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam mengusir penjajah dan melindungi kemerdekaan bangsa. Acara ini menjadi bukti bahwa semangat juang Infanteri tidak pernah pudar, melainkan terus terusir seiring berjalannya waktu untuk melayani bangsa dan negara.
(Yeni Adhayanti)

