Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Pendopo Odah Etam menjadi saksi peluncuran inisiatif digital yang ambisius dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (17/12/2025). Dalam acara yang juga dirangkai dengan pengumuman hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik Mandiri Tahun 2025, Pemerintah Kukar meluncurkan dua aplikasi baru, Portal Pelayanan Publik “IDAMAN TERBAIK” dan Aplikasi Pelayanan Publik Desa, Kelurahan, dan Kecamatan “DISAPA IDAMAN V2 (Versi Kedua)”. Kedua aplikasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat transformasi digital dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, terutama di wilayah yang luas dan sulit dijangkau.
Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setkab Kukar, Fipin Indera Yani, menjelaskan bahwa peluncuran aplikasi ini tidak terlepas dari kondisi geografis Kukar yang menantang. Dengan wilayah daratan sekitar 26.867,51 kilometer persegi dan wilayah laut kurang lebih 1.868,356 kilometer persegi, total luas Kukar mencapai 28.735,87 kilometer persegi menjadikannya salah satu kabupaten terluas di Indonesia. Dengan 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan, pemerataan pembangunan infrastruktur dan akses layanan publik menjadi tantangan yang sangat besar.
“Banyak masyarakat di daerah pedalaman atau pinggiran pantai masih kesulitan menjangkau pusat pelayanan karena jarak yang jauh dan infrastruktur yang terbatas. Digitalisasi menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini,” ujar Fipin.
Menurut Fipin, kedua aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan seluruh proses pelayanan publik. Melalui IDAMAN TERBAIK dan DISAPA IDAMAN V2, pemerintah melakukan identifikasi berbagai jenis layanan administrasi, penyederhanaan prosedur yang sebelumnya berbelit-belit, standarisasi format surat, hingga fasilitasi perekaman dan pendampingan aktivasi sertifikat elektronik bagi seluruh pejabat di desa, kelurahan, dan kecamatan.
“Kita tidak hanya memberika aplikasi, tapi juga membantu pejabat di tingkat bawah untuk memahami dan menggunakannya dengan baik. Sertifikat elektronik ini memungkinkan mereka menandatangani dokumen tanpa perlu tanda tangan manual,” jelasnya.
Manfaat utama dari aplikasi ini, menurut Fipin, adalah kecepatan pelayanan, kemudahan akses, dan efisiensi biaya.
“Masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk pergi ke kantor kabupaten, kecamatan, atau desa. Mereka bisa mengurus layanan dari rumah, menggunakan ponsel atau komputer. Ini mengurangi biaya transportasi dan waktu yang terbuang sia-sia,” ujarnya. Misalnya, pengurusan KTP, KK, atau surat keterangan bisa dilakukan secara online, dan hasilnya bisa diambil di lokasi terdekat atau dikirimkan ke rumah.
Bupati Kukar, dr Aulia Rahman Basri, menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran kedua aplikasi tersebut. Ia menegaskan bahwa di tengah keterbatasan pembangunan infrastruktur fisik, pemerintah daerah harus cerdas menggunakan teknologi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ketika wilayah sudah teraliri internet, layanan publik bisa langsung dilaksanakan. Dengan DISAPA IDAMAN V2, desa dan kecamatan tidak perlu lagi repot dengan tanda tangan manual cukup gunakan tanda tangan elektronik. Masyarakat juga tidak harus datang secara fisik ke kantor,” jelas Aulia. Ia menambahkan bahwa digitalisasi pelayanan publik ini sejalan dengan penguatan Mall Pelayanan Publik (MPP) di tingkat kecamatan, yang bertujuan untuk memastikan masyarakat memiliki akses layanan yang mudah dan tidak berbelit, tanpa harus menempuh jarak jauh ke pusat pemerintahan kabupaten.
“Saya berharap penguatan layanan digital ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan di seluruh perangkat daerah,” tegas Aulia.
Ia menekankan bahwa keberhasilan digitalisasi tidak hanya tergantung pada aplikasi yang bagus, tetapi juga pada komitmen petugas untuk melayani dengan baik dan kemauan masyarakat untuk memanfaatkannya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kukar juga menyerahkan penghargaan kepada unit pelayanan publik yang memiliki kinerja terbaik. Untuk kategori Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), penghargaan Terbaik I diraih RSUD Dayaku Raja Kota Bangun, Terbaik II RSUD A.M. Parikesit Tenggarong, dan Terbaik III RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja. Dalam kategori dinas dan badan, Terbaik I diraih Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Terbaik II Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Terbaik III Dinas Sosial.
Untuk kategori kecamatan terbaik dalam penyelenggaraan pelayanan publik, Kecamatan Sanga-Sanga meraih peringkat pertama, disusul Kecamatan Anggana dan Kecamatan Muara Badak. Sedangkan untuk desa dengan implementasi DISAPA IDAMAN terbaik, penghargaan diberikan kepada Desa Loa Duri Ulu, Desa Tani Harapan, dan Desa Bakungan seluruhnya berada di Kecamatan Loa Janan. Penghargaan juga diberikan kepada unit pelaksana survei kepuasan masyarakat terbaik di lingkungan Sekretariat Daerah Kukar, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Acara diakhiri dengan harapan bahwa kedua aplikasi ini akan segera diadopsi oleh seluruh perangkat daerah dan masyarakat Kukar, sehingga semua orang bisa merasakan manfaat digitalisasi pelayanan publik yang sebenarnya.
“Mari kita bersama-sama membangun Kukar yang lebih maju dengan layanan yang cepat, mudah, dan terjangkau bagi semua,” pungkas Aulia dalam penutup acara.
(Yeni Adhayanti)

