Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Menjelang perayaan Natal 2025 yang penuh sukacita, Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) di Kutai Kartanegara telah memulai persiapan internal yang menyeluruh dari pembersihan lingkungan hingga koordinasi keamanan dengan aparat negara untuk memastikan rangkaian ibadah berjalan aman, tertib, dan tetap mengedepankan semangat rohani. Pendeta Darman Jony, M.Th., selaku pelayan jemaat, mengungkapkan bahwa setiap langkah persiapan dirancang untuk menciptakan suasana yang cocok bagi perayaan kedatangan Yesus Kristus, sesuai tema nasional GKII tahun ini “Yesus Datang Memperbarui Dunia”.
“Kami tidak ingin persiapan hanya sekadar formalitas semuanya dilakukan dengan hati, karena Natal adalah momen untuk merenungkan kebenaran bahwa Yesus datang untuk mengubah dunia menjadi lebih baik,” jelas Pendeta Darman dalam wawancara dengan Portalsembilan.com. Untuk itu, GKII telah membentuk panitia lengkap yang menangani berbagai divisi, masing-masing dengan tugas spesifik. Salah satu divisi yang paling sibuk saat ini adalah tim dekorasi, yang bertanggung jawab membuat ornamen Natal di dalam dan luar gereja.
“Semua dilakukan secara gotong royong jemaat dari berbagai usia berkumpul untuk membersihkan, memasang lampu, dan membuat ornamen seperti pohon Natal, bintang, dan tali hias. Ini bukan hanya tentang keindahan, tapi juga tentang mempererat hubungan antar jemaat,” ujarnya.
Selain keindahan fisik, keamanan menjadi prioritas utama mengingat jumlah jemaat yang hadir setiap tahunnya mencapai angka signifikan. Pendeta Darman menjelaskan bahwa pada ibadah malam 24 Desember (Natal Eve), sekitar 1.000 jemaat diharapkan hadir, sedangkan pada ibadah puncak 25 Desember, jumlahnya diperkirakan sekitar 800 orang.
“Dengan jumlah jemaat yang banyak, keamanan tidak bisa kita abaikan. Oleh karena itu, kami telah menjalin koordinasi resmi dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP untuk memastikan aliran lalu lintas lancar, lingkungan aman dari ancaman apapun, dan acara berjalan tertib,” katanya. Koordinasi ini termasuk penempatan personel keamanan di titik-titik strategis, pengawasan aliran orang, dan persiapan rencana darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sebagai gereja yang berinduk pada struktur nasional GKII, gereja di Kukar juga menggunakan tema perayaan yang seragam untuk seluruh gereja GKII di Indonesia. “Tema ‘Yesus Datang Memperbarui Dunia’ sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan harapan. Melalui perayaan Natal, kami ingin menyampaikan bahwa perubahan yang sesungguhnya dimulai dari dalam diri manusia, yang disentuh oleh kasih Yesus,” jelas Pendeta Darman. Semua ibadah dan pemberitaan pada Natal tahun ini akan disesuaikan dengan tema ini, mulai dari khotbah, pujian, hingga doa bersama.
Yang paling dinantikan oleh jemaat setiap tahun adalah ciri khas hiburan penutup yang unik dari GKII Kukar, penampilan “Duet Amin” sepasang penyanyi internal gereja yang dikenal membawakan lagu bernuansa dangdut untuk mencairkan suasana di akhir acara.
“Biasanya, setelah ibadah yang panjang dan penuh pemikiran, orang sudah mulai mengantuk menjelang akhir acara. Tapi saat Duet Amin tampil, suasana langsung hidup lagi jemaat mulai menari, bernyanyi bersama, dan tersenyum lebar. Ini adalah cara kita untuk menunjukkan bahwa perayaan Rohani juga bisa penuh kesenangan dan kebahagiaan,” ungkap Pendeta Darman dengan senyum. Duet Amin sendiri telah menjadi ikon Natal di GKII Kukar selama beberapa tahun, dan jemaat selalu menantikan lagu-lagu baru yang mereka bawakan setiap tahun.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, GKII Kukar memutuskan untuk membatalkan perlombaan pra-Natal yang biasanya diadakan beberapa minggu sebelum Hari Natal.
“Kami memutuskan untuk mengalihkan perlombaan ke momentum Paskah tahun depan. Tahun ini, Natal murni difokuskan untuk ibadah dan perayaan rohani untuk merenungkan makna sesungguhnya dari kedatangan Yesus, tanpa terdistraksi oleh acara-acara yang kurang terkait dengan inti perayaan,” jelas Pendeta Darman. Keputusan ini mendapatkan dukungan dari banyak jemaat, yang merasa bahwa perayaan Natal seharusnya lebih banyak tentang hubungan dengan Tuhan dan sesama, bukan tentang kompetisi.
Dengan semua persiapan yang matang mulai dari gotong royong jemaat, koordinasi keamanan yang ketat, hingga persiapan acara yang penuh makna GKII Kukar sangat optimistis bahwa perayaan Natal 2025 akan berjalan lancar, tertib, dan penuh sukacita. Pendeta Darman juga menekankan bahwa semangat toleransi akan selalu menjadi bagian dari perayaan mereka.
“Kami tidak hanya merayakan untuk diri sendiri, tapi juga mengucapkan selamat Natal kepada semua warga Kukar, tanpa memandang agama atau keyakinan. Yesus datang untuk semua orang, dan kebahagiaan Natal harus dinikmati oleh semua,” pungkasnya.
(Yeni Adhayanti)

