Portalsembilan.com, Balikpapan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban internal melalui operasi razia gabungan yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK). Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Lapas dalam memberantas peredaran narkoba dan penggunaan alat komunikasi ilegal di kalangan warga binaan.
Operasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Edy Susetyo, ini menyasar blok hunian warga binaan dengan fokus pada lima kamar di setiap blok. Razia dilaksanakan secara sistematis dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, memastikan kegiatan berjalan kondusif tanpa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
“Kami secara rutin dan berkala melaksanakan razia gabungan ini sebagai upaya preventif dan represif terhadap potensi peredaran barang-barang terlarang di dalam Lapas,” ujar Edy Susetyo saat ditemui di lokasi. “Sinergi dengan TNI, Polri, dan BNNK sangat penting untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif.”
Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan sejumlah benda tajam yang berpotensi membahayakan keamanan. Meskipun demikian, tidak ditemukan adanya narkoba atau barang terlarang lainnya. Barang bukti yang ditemukan kemudian didata dan akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Edy Susetyo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan partisipasi aktif dari TNI, Polri, dan BNNK dalam setiap pelaksanaan razia gabungan. “Kehadiran dan dukungan dari rekan-rekan APH sangat berarti bagi kami. Ini adalah bukti nyata sinergi yang kuat antara Lapas dengan aparat penegak hukum dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari barang-barang terlarang,” tambahnya.
Kegiatan razia gabungan ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan Lapas Kelas IIA Balikpapan dalam menjaga keamanan dan ketertiban internal. Selain razia, Lapas juga secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada warga binaan tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Lapas, TNI, Polri, dan BNNK, diharapkan Lapas Kelas IIA Balikpapan dapat terus menjadi lembaga pemasyarakatan yang aman, kondusif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembinaan warga binaan.
Lapas Kelas IIA Balikpapan telah membuktikan bahwa sinergi multi-sektor adalah kunci untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman, kondusif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembinaan warga binaan. Semoga keberhasilan Lapas Kelas IIA Balikpapan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia.
(Yeni Adhayanti)

