
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Upaya pencegahan kebakaran terus menjadi perhatian serius di tingkat masyarakat. Hal ini terlihat dalam kegiatan edukasi bahaya kebakaran dan penanganan api ringan yang dilaksanakan di lingkungan RT 18, Kecamatan Sanga sanga, pada Kamis (5/11/2025). Acara ini menghadirkan narasumber Riski, anggota tim Damkarmatan Sanga sanga, dengan dukungan dan apresiasi dari Kepala Tim Regu Damkarmatan Sanga sanga, Gunawan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para ibu rumah tangga setempat yang memiliki peran penting dalam mengawasi kondisi rumah dan lingkungan sehari-hari. Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman warga mengenai risiko kebakaran yang dapat terjadi kapan saja, serta langkah cepat dalam penanganan awal sebelum api membesar.
Dalam pemaparannya, Riski menjelaskan berbagai faktor pemicu kebakaran rumah tangga, mulai dari instalasi listrik yang tidak standar, pemakaian tabung gas LPG yang kurang aman, kelalaian saat memasak, hingga penempatan bahan yang mudah terbakar di sekitar sumber panas. Ia menegaskan bahwa sebagian besar kebakaran dapat dicegah apabila masyarakat memahami prosedur dasar keamanan.
“Kesadaran dan keterampilan sederhana dalam penanganan awal api sangat menentukan. Api kecil yang ditangani dengan benar dapat mencegah kerugian besar. Namun, kurangnya pengetahuan justru bisa membuat situasi semakin berbahaya,” terang Riski dalam sesi materi.
Para peserta juga diberikan pelatihan langsung mengenai cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta teknik memutus suplai oksigen dengan metode sederhana menggunakan kain basah. Simulasi penanganan kebakaran kompor gas menjadi bagian yang paling menarik minat peserta, karena situasi tersebut sering terjadi dalam kehidupan rumah tangga.
Kepala Tim Regu Damkarmatan Sanga sanga, Gunawan, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga RT 18 dalam mengikuti kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa edukasi masyarakat merupakan langkah preventif yang sejalan dengan program penguatan kesiapsiagaan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi semangat warga, terutama ibu-ibu yang hadir. Harapan kami, ilmu yang diterima hari ini bisa diterapkan dan disebarkan ke keluarga maupun lingkungan sekitar. Pencegahan adalah langkah terbaik sebelum terjadi kebakaran,” ujarnya.
Kegiatan edukasi ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana warga diberikan kesempatan bertanya mengenai situasi yang sering mereka alami di rumah masing-masing. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan tingkat kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi kebakaran semakin meningkat, sehingga risiko kejadian kebakaran di lingkungan permukiman dapat diminimalisir. (ADV/Damkarmatan)

