
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Keberadaan petugas Damkarmatan Kecamatan Sanga sanga Masyarakat Tanggap membawa dampak besar bagi masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Ketua RT 18 sekaligus Ketua Forum RT Kelurahan Sanga sanga Dalam, Bapak Ruju Sugito, S.Pd, dalam wawancara bersama tim media, Selasa (4/11/2025) Malam.
Menurutnya, sebelum Damkarmatan berdiri, masyarakat sempat kesulitan dalam penanganan situasi darurat, baik kebakaran maupun pelayanan cepat lain yang menyangkut keselamatan warga. Namun, sejak posko Damkarmatan aktif, pelayanan menjadi jauh lebih cepat, sigap, dan tanpa pamrih.
“Anggota Damkarmatan ini luar biasa. Mereka tidak mementingkan diri sendiri, siaga 24 jam, dan hanya butuh hitungan menit untuk merespons laporan masyarakat,” ungkapnya dengan penuh apresiasi.
Ruju juga menilai, jiwa sosial para anggota Damkarmatan Sanga sanga menjadi teladan bagi masyarakat. Mereka bukan hanya melayani wilayah sekitar posko, tetapi juga membantu hingga lima kelurahan lainnya. “Hal positifnya jauh lebih banyak daripada negatifnya,” ujarnya menegaskan.
Selain memberikan apresiasi, Ruju juga menyampaikan harapan agar Damkarmatan Sanga sanga terus diperkuat, baik dari sisi fasilitas maupun kesejahteraan personelnya. Ia mengungkapkan, evaluasi terakhir pada kejadian kebakaran di samping Masjid Al-Maghrib menunjukkan perlunya peningkatan sarana air dan mobilisasi peralatan.
“Kesigapan mereka luar biasa, tapi dukungan fasilitas seperti pasokan air perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Dalam upaya mitigasi dini, RT 18 juga menjalin kolaborasi dengan Damkarmatan melalui pelatihan bagi ibu rumah tangga tentang penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Saat ini, setiap enam rumah di RT tersebut telah memiliki APAR, bahkan dilengkapi mesin pompa portable untuk antisipasi awal sebelum api membesar.
Menutup wawancara, Ruju Sugito menyerukan perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan personel Damkarmatan. Ia berharap mereka mendapatkan hak jaminan seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan bahkan peluang untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Mereka bekerja dengan hati, bukan karena imbalan. Kalau tidak diperhatikan, bisa timbul kesenjangan sosial. Damkarmatan Sanga sanga itu garda terdepan yang layak jadi prioritas,” tutupnya.
Keberadaan Damkarmatan Sanga danga bukan hanya simbol kesiapsiagaan, tetapi juga bukti nyata kolaborasi sosial antara pemerintah, masyarakat, dan relawan demi terciptanya lingkungan yang aman dan tanggap terhadap bencana. (ADV/Damkarmatan)

