
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Respons cepat dan profesionalisme tim Posko Damkarmatan Kecamatan Sanga-Sanga kembali teruji ketika menangani kasus ular yang bersembunyi di dalam kap mobil milik warga bernama Risky pada Senin (3/11/2025). Kejadian ini menjadi bukti lagi bahwa Damkarmatan tidak hanya hadir saat kebakaran, tetapi juga sebagai pelindung masyarakat dari situasi darurat non-kebakaran yang mengganggu ketenangan.
Kisah bermula ketika Risky sedang memeriksa mobilnya yang terparkir di halaman rumah sore itu. Ia mendengar suara mencurigakan seolah ada sesuatu yang bergerak di dalam ruang mesin. Dengan waspada, ia mendekati kap mobil dan membukanya sedikit, hanya untuk melihat bagian ekor ular yang menjulur dari sela-sela komponen mesin. Ketakutan menyelimuti dirinya, terutama karena ia tidak tahu jenis ular tersebut dan khawatir ular akan menyerang jika terganggu. Tanpa ragu, Risky segera menghubungi Posko Damkarmatan Sanga-Sanga melalui nomor darurat.
Mendapat laporan, Kepala Regu Gunawan langsung memerintahkan tim untuk bergerak dan turut serta sendiri ke lokasi. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, tim Damkarmatan tiba dengan membawa peralatan lengkap tongkat penjepit ular, karung penampung, dan perlengkapan keselamatan kerja seperti sarung tangan tebal dan kacamata pelindung. Gunawan segera melakukan pengamatan awal untuk menentukan posisi ular dan jenisnya, sambil memerintahkan tim untuk menutup area sekitar agar tidak ada warga yang mendekat.
“Kita harus berhati-hati sekali. Ruang mesin mobil adalah tempat yang sempit dan penuh dengan kabel serta logam, sehingga penanganan harus sangat cermat agar tidak merusak kendaraan atau membuat ular menjadi marah dan menyerang,” ujar Gunawan yang mengawasi setiap langkah timnya dari dekat.
Dengan koordinasi yang ketat, salah satu anggota tim secara perlahan membuka kap mobil lebih lebar dan menemukan ular yang bersembunyi di balik radiator. Menggunakan tongkat penjepit, tim dengan tenang dan cepat mengamankan kepala ular sebelum memindahkannya ke dalam karung penampung. Seluruh proses evakuasi berlangsung dalam waktu sekitar 15 menit tanpa menimbulkan kerusakan sedikit pun pada mobil Risky maupun cedera pada petugas.
Setelah ular aman terkandung, Gunawan mengapresiasi penuh kinerja timnya.
“Saya sangat bangga dengan anggota tim yang bekerja sigap, cermat, dan profesional. Mereka mampu menangani situasi yang menantang dengan baik, memastikan keamanan semua pihak. Ini adalah bukti bahwa latihan dan kesiapsiagaannya yang teratur tidak sia-sia,” tegasnya.
Gunawan juga mengambil kesempatan ini untuk mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap keberadaan hewan liar, terutama saat memasuki musim hujan.
“Musim hujan membuat ular kerap mencari tempat yang hangat, kering, dan terlindung seperti kap mobil, sela-sela tembok rumah, atau gudang. Jangan sembarangan membuka kap mobil atau tempat-tempat tersembunyi tanpa memeriksa terlebih dahulu. Jika menemukan ular, jangan mencoba menangkap sendiri karena berisiko tersengat. Segera hubungi Damkarmatan atau petugas terkait agar penanganannya aman dan tepat,” pesan Gunawan kepada seluruh warga.
Ular yang berhasil dievakuasi kemudian dilepaskan kembali ke habitat alaminya yang jauh dari permukiman warga, sesuai dengan prinsip penanganan hewan liar yang tidak hanya melindungi manusia tetapi juga keselamatan satwa itu sendiri. Kejadian ini semakin memperkuat komitmen Damkarmatan Sanga-Sanga dalam memberikan pelayanan kemanusiaan yang komprehensif, membuktikan bahwa mereka adalah mitra terpercaya masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketenangan di lingkungan sekitar. (ADV/Damkarmatan)

