
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Posko Pemadam Kebakaran (Damkarmatan) Kecamatan Sanga-Sanga tak hanya berperan dalam pemadaman api atau penyelamatan manusia, tetapi juga aktif dalam penanganan berbagai satwa liar yang sering muncul di pemukiman warga. Keberanian dan kepedulian terhadap keselamatan lingkungan menjadi bukti bahwa personel Damkarmatan Sanga sanga memiliki peran yang jauh lebih luas dari sekadar petugas pemadam, Jumat (31/10/2025).
Dalam beberapa bulan terakhir, tim Damkarmatan Sanga-Sanga telah beberapa kali menerima laporan dari masyarakat mengenai kemunculan hewan liar seperti ular sanca, ular kobra, dan monyet yang masuk ke area perumahan. Salah satu laporan terbaru yang diterima adalah penanganan seekor ular sanca besar yang ditemukan melilit di sekitar pekarangan rumah warga. Dengan sigap, tim dari Pos Sektor Sanga-sanga Damkarmatan langsung menuju lokasi, mengamankan hewan tersebut menggunakan peralatan keselamatan, dan membawanya ke tempat yang aman sebelum akhirnya dirilis kembali ke habitat alaminya.
Kepala tim regu Damkarmatan Sanga Sanga Gunawan menjelaskan dalam wawancara nya bahwa untuk jenis ular berbisa seperti kobra, penanganannya dilakukan dengan sangat hati-hati.
“Kalau kobra, biasanya kita serahkan ke pawang ular agar bisa diambil bisanya untuk kepentingan medis dan penelitian. Kami selalu memastikan bahwa setiap penanganan dilakukan sesuai prosedur keamanan,” ujarnya.
Berbeda halnya dengan monyet liar yang terkadang masuk ke rumah warga dan menyebabkan gangguan. Hewan tersebut ditangkap dan dilepaskan kembali ke kawasan hutan yang jauh dari pemukiman. Proses pelepasan dilakukan dengan koordinasi antara pihak Damkarmatan Sanga sanga dan relawan lingkungan setempat agar hewan tersebut dapat hidup bebas tanpa mengancam keselamatan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari wujud tanggung jawab sosial Damkarmatan Sanga sanga terhadap keselamatan dan keseimbangan ekosistem.
“Kami tidak hanya berfokus pada kebakaran, tapi juga pada keselamatan lingkungan dan ketertiban masyarakat. Hewan liar yang tersesat juga perlu ditangani dengan cara yang bijak,” tambah salah satu petugas lapangan.
Dengan keterlibatan aktif dalam penanganan hewan liar, Damkarmatan Sanga sanga menunjukkan bahwa profesionalisme mereka tidak hanya terlihat saat menangani api, tetapi juga dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam. Upaya ini juga menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat agar selalu melapor kepada pihak berwenang bila menemukan hewan berbahaya, bukan bertindak sendiri yang justru berisiko.
Melalui pendekatan yang humanis dan edukatif, Damkarmatan Sanga sanga berhasil menanamkan nilai bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian penting dari keselamatan bersama. Mereka bukan hanya pahlawan di tengah kobaran api, tetapi juga penjaga harmoni antara manusia dan alam di wilayah Sanga sanga. (ADV/Damkarmatan)

