Portalsembilan.com, Kutai Timur – Polsek Muara Wahau aktif mengawal program ketahanan pangan nasional dengan melakukan monitoring intensif terhadap tanaman jagung di Desa Wahau Baru, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (28/10/2025) sebagai bentuk dukungan nyata Polri terhadap kemandirian pangan masyarakat.
Lahan seluas 2 hektare di Jl. Poros SP2 RT 016 Desa Wahau Baru menjadi fokus pemantauan. Tanaman jagung hibrida yang berumur sekitar 50 hari tersebut diperiksa secara seksama oleh tim dari Polsek Muara Wahau yang terdiri dari Aipda Vian Tempang (Kanit Sabhara), Bripda Febry Mandala (Banit Reskrim), Bripda Bilung Mardi Ngau (Banit Intel), serta Palianto, staf Desa Wahau Baru.
Kapolsek Muara Wahau, AKP Satria Yudha Wisnu, menjelaskan bahwa hasil pengecekan di lapangan menunjukkan pertumbuhan tanaman jagung yang menggembirakan. Tinggi rata-rata tanaman mencapai 85 sentimeter, dan secara umum kondisi tanaman dalam keadaan baik. Meskipun ditemukan beberapa daun yang rusak akibat serangan hama ulat, hal tersebut tidak signifikan menghambat pertumbuhan secara keseluruhan.
“Kami memperkirakan panen jagung hibrida ini dapat dilakukan pada pertengahan Desember 2025. Kondisi tanaman saat ini sangat menjanjikan,” ujar AKP Satria.
Kegiatan monitoring ini merupakan implementasi dari program ketahanan pangan Polri yang bertujuan untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat melalui pemanfaatan lahan produktif secara optimal. Polsek Muara Wahau tidak hanya memastikan keberhasilan penanaman, tetapi juga aktif memberikan pendampingan dan pengawasan kepada petani agar kegiatan pertanian berjalan lancar dan berkelanjutan.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Polsek Muara Wahau dalam mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Polsek Muara Wahau yang aktif turun ke lapangan memantau perkembangan pertanian masyarakat. Sinergi antara Polri, pemerintah desa, dan kelompok tani sangat penting untuk mencapai hasil pertanian yang optimal dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” kata AKBP Fauzan.
AKBP Fauzan menegaskan bahwa Polres Kutai Timur akan terus mendorong seluruh jajaran untuk berperan aktif dalam mendukung program pangan nasional, termasuk membantu masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pertanian di wilayah masing-masing.
“Ketahanan pangan adalah fondasi penting bagi ketahanan sosial. Dengan mendukung petani dan memanfaatkan lahan yang ada, kita ikut menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
(Yeni Adhayanti)

