Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Aji Maya Melati, seorang tokoh sentral dalam pelestarian dan pengembangan tari topeng khas Kutai Kartanegara, menerima apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Kesultanan Kutai Kartanegara. Dalam wawancara eksklusif pada Jumat (24/10/2025), Aji Maya Melati berbagi kisah perjalanan seninya yang penuh dedikasi.
“Saya sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan, terutama dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara,” ujar Aji Maya Melati. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus melestarikan warisan budaya ini.”
Pada 23 Juli 2025, Jaya Winata Community yang dipimpin oleh Aji Maya Melati menerima piagam penghargaan dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Aji Maya Melati dalam mengembangkan seni tari topeng di daerah tersebut.
Sebelumnya, Aji Maya Melati juga berpartisipasi dalam International Folklore Festival (IFF) di Samarinda. Selain itu, ia menerima undangan untuk tampil dalam perayaan 50 tahun Nini Gini Tawo di Yogyakarta pada tahun 2024. Puncaknya, pada Januari 2025, Aji Maya Melati bersama putrinya, Siti Nazwa Almariani, mendapat undangan untuk tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, mewakili Kutai Kartanegara sebagai maestro tari.
Aji Maya Melati mengungkapkan bahwa kesuksesannya tidak lepas dari peran sang ayah yang telah mengajarkannya seni tari sejak kecil.
“Tanpa beliau, saya tidak akan bisa mencapai semua ini,” katanya dengan penuh haru. “Saya berharap dapat terus melanjutkan cita-cita bapak saya hingga akhir hayat, dan mewariskannya kepada generasi mendatang.”
Dengan semangat yang tak pernah padam, Aji Maya Melati terus berjuang untuk menjaga dan mengembangkan tari topeng sebagai kebanggaan Kutai Kartanegara. Ia berharap, melalui seni tari, generasi muda dapat semakin mencintai dan menghargai budaya daerahnya.
(Yeni Adhayanti)

