
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dimeriahkan dengan lomba mini soccer antar santri yang berlangsung di lapangan mini soccer Stadion Aji Imbut, Rabu (15/10/2025). Acara ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah antar pesantren dan mengembangkan potensi diri para santri secara holistik.
Ketua panitia pelaksana, Sudarto, mengungkapkan bahwa antusiasme para santri sangat tinggi untuk mengikuti lomba ini. Bahkan, ada pesantren yang rela berkorban untuk hadir dengan biaya sendiri demi memeriahkan acara ini.
“Antusiasnya luar biasa anak-anak santri kita ini. Bahkan ada yang pesantren yang tidak memberi fasilitas mobilisasi saja, mereka siap untuk hadir sendiri,” ujar Sudarto.
Sudarto menambahkan bahwa lomba ini juga menjadi ajang untuk menjaring bibit-bibit unggul yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) 2026 di Semarang.
“Kegiatan ini dimasukkan untuk menjaring bakat anak-anak, karena kita ada POSPENAS. Jadi ini persiapan untuk menghadapi POSPENAS di Semarang,” jelasnya.
Sebanyak 20 klub dari 53 pondok pesantren yang ada di Kukar ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Meskipun awalnya ada 24 klub yang mendaftar, namun beberapa di antaranya harus mengundurkan diri karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Asisten I Pemkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kekuatan tidak hanya pada raga, tetapi juga pada jiwa para santri.
“Kegiatan ini bagian daripada untuk memberikan kekuatan pada selain raga. Selain jiwa, raga harus kuat dalam rangka untuk supaya secara spiritual adik-adik kita santri ini kan tahunya ngaji, baca kitab, hadis dan sebagainya,” kata Akhmad Taufik Hidayat.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun mental para santri melalui olahraga, sehingga mereka dapat mengembangkan rasa sportivitas, kerjasama, dan semangat juang.
“Fisik kalau raga ini kan membangun mental sehingga ada rasa sportivitas, kerjasama, semangat. Nah itu yang dua harga bangun supaya dengan kegiatan ini ini bagian daripada upaya kita pertama berkait dengan bagaimana kita bisa mesinkronkan seluruh pesantren di Kukar supaya ada pertumbuhan secara turami,” jelasnya.
Akhmad Taufik Hidayat berharap agar kegiatan ini dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang dan semakin banyak pesantren yang ikut berpartisipasi.
Dengan adanya lomba mini soccer ini, diharapkan dapat tercipta harmonisasi antara jiwa, raga, dan ukhuwah antar pesantren di Kukar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa santri tidak hanya pandai dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki potensi di bidang olahraga dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
(Yeni Adhayanti)