
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjen PAS), Dr. Gun Gun Gunawan, A.Md.IP., S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) atas sinergi aktifnya dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong dalam program pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Apresiasi ini disampaikan secara virtual dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan pembukaan kegiatan rehabilitasi medis bagi WBP di Tenggarong, Selasa (14/10/2025).
Sesditjen PAS mengungkapkan bahwa Kukar merupakan daerah pertama yang secara nyata mendukung Lapas dalam berbagai program, terutama dalam pelatihan dan pemberdayaan WBP. Ia mencontohkan, saat daerah lain baru senang mendapatkan tanah untuk program pembinaan, Kukar justru memberikan tanah dan membangunkan fasilitasnya.
“Setelah saya pindah ke Jakarta, saya mendapatkan laporan dari berbagai kantor wilayah, bagaimana bersinergi atau berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Untuk menindaklanjuti perintah pimpinan mendapatkan suatu dukungan dari pemerintah daerah dalam menunjang aktivitas atau majunya sistem kemasyarakatan, terutama pemelatihan bagi warga pimpinan, itu Tenggara belum ada yang melakukan,” ungkap Sesditjen PAS.
Ia menambahkan, Pemkab Kukar tidak hanya mendukung Lapas dewasa, tetapi juga Lapas perempuan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemkab Kukar dalam mewujudkan keadilan restoratif dan memberikan kesempatan kedua bagi WBP.
Sesditjen PAS juga mengapresiasi inisiatif Lapas Tenggarong dalam mengembangkan program ketahanan pangan dan UMKM yang melibatkan aktif WBP. Program ini sejalan dengan program prioritas nasional dan 13 Aksi Menteri Hukum dan HAM, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas UMKM di kalangan WBP.
Pemkab Kukar memahami bahwa pemberdayaan WBP merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Kukar tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga terlibat aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan WBP di Lapas Tenggarong.
Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program, seperti pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, akses permodalan, dan pemasaran produk UMKM. Pemkab Kukar juga memfasilitasi kerja sama antara Lapas Tenggarong dengan berbagai stakeholder, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Bank BRI, dan perguruan tinggi.
(Yeni Adhayanti)