
Portalsembilan.com, Berau – Kabar duka menyelimuti perairan Muara Sungai Suaran, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Gismon R. Jauhari (33), dilaporkan hilang setelah diduga terjatuh dari kapal TB SPAJ 032 pada Jumat (10/10/2025) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Insiden ini memicu operasi pencarian intensif yang melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai instansi dan elemen masyarakat.
Menurut keterangan Koordinator Unit Siaga SAR Berau, Ari Triyanto, laporan mengenai hilangnya Gismon diterima pada Sabtu (11/10/2025) pukul 14.50 WITA dari Kapten Kapal TB SPAJ 032, Sahrun Noor. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan tim rescue Unit Siaga SAR Berau menuju lokasi kejadian.
“Setelah menerima laporan, tim SAR segera berangkat menuju lokasi kejadian dengan estimasi waktu tempuh sekitar tiga setengah jam. Setibanya di lokasi, tim berkoordinasi dengan nahkoda kapal serta unsur potensi SAR lainnya,” ujar Ari Triyanto.
Kronologi kejadian bermula ketika Gismon R. Jauhari, yang bertugas sebagai ABK, terakhir terlihat sebelum waktu pergantian jaga. Rekan korban, Muhtar, yang bertugas sebagai juru mudi, sempat melakukan pengecekan ke kamar korban namun tidak menemukannya di kapal. Berdasarkan informasi tersebut, muncul dugaan bahwa korban terjatuh ke laut saat kapal tengah berlabuh di perairan Muara Sungai Suaran.
Hingga Sabtu malam, tim SAR gabungan yang terdiri dari Unit Siaga SAR Berau, BPBD Berau, Ditpolair Polda Kaltim, Pos AL Berau, Satpolair Polres Berau, unsur kepanduan, Relawan Berau, serta masyarakat setempat, telah tiba di dermaga Kampung Pulau Besing. Setibanya di dermaga, tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan melakukan penyiapan rencana operasi H+2.
“Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (12/10) pagi pukul 07.00 WITA dengan penyisiran di sekitar lokasi kapal berlabuh,” tambah Ari.
Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cerah berawan, yang diharapkan dapat mendukung kelancaran operasi pencarian.
Ari Triyanto menyampaikan harapannya agar seluruh unsur SAR gabungan dapat bekerja secara maksimal untuk menemukan korban. Ia juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar operasi pencarian ini berjalan lancar dan korban segera ditemukan.
“Seluruh unsur SAR gabungan akan berupaya maksimal untuk menemukan korban. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar operasi ini berjalan lancar dan korban segera ditemukan,” tutup Ari Triyanto.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam aktivitas pelayaran. Diharapkan, seluruh ABK dan awak kapal selalu memperhatikan keselamatan diri dan mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
(Yeni Adhayanti)