
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri, mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan tradisi beseprah sebagai bagian dari Erau Adat Kutai. Ajakan ini disampaikan dalam acara beseprah yang digelar di sepanjang Jalan Diponegoro, Tenggarong, pada Kamis (25/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Aulia Rahman Basri menekankan bahwa beseprah bukan hanya sekadar tradisi makan bersama, tetapi juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang mendalam.
“Beseprah ini adalah warisan budaya yang syarat akan nilai-nilai kehidupan, terutama kederajatan dalam masyarakat. Semua orang duduk bersila sama rendah, tanpa memandang derajat dan jabatan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, para pangeran turun langsung melayani dan menghidangkan makanan kepada rakyat, yang mencerminkan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Aulia Rahman Basri mengharapkan agar filosofi beseprah dapat diimplementasikan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kehidupan sehari-hari.
“Semangat pemimpin melayani ini merupakan bekal bagi kita untuk melaksanakan amanah atau jabatan yang diberikan. Insya Allah, jika pemimpinnya melayani, rakyatnya patuh pada aturan, Kutai Kartanegara akan menjadi daerah yang aman, damai, dan sejahtera,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Aulia Rahman Basri juga menyoroti pentingnya optimalisasi peran Bankaltimtara dalam meningkatkan pendapatan daerah. Dalam wawancara terpisah, ia menjelaskan bahwa transaksi melalui Bankaltimtara akan memastikan dividen tetap berada di Kalimantan Timur dan dapat digunakan untuk pembangunan daerah.
“Harapan kita dengan bertransaksi di Bankaltimtara, uang atau dividen itu tidak keluar ke tempat lain dan bisa digunakan sebesar-besarnya untuk pembangunan di Kutai Kartanegara,” jelasnya.
Menanggapi potensi keberatan terkait monopoli, Bupati Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa Bankaltimtara adalah bagian dari institusi moneter yang sah di Indonesia.
“Menurut kami, ini tidak menyalahi aturan yang ada. Pembangunan ini untuk masyarakat, dan kita ingin porsinya lebih besar di daerah kita,” tambahnya. Ia juga menduga bahwa keberatan mungkin datang dari pihak di luar Kalimantan Timur yang merasa dirugikan dengan kebijakan ini.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya membangun daerah, Bupati Aulia Rahman Basri mengajak seluruh masyarakat untuk meresapi makna beseprah dan mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah melalui Bankaltimtara.
(Yeni Adhayanti)