
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Kemeriahan Expo Erau 2025 di Area parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada Selasa (23/9/2025), turut dimeriahkan oleh penampilan memukau dari Sanggar Tari Ketikai. Di sela-sela acara, Yuliana Wulandari, seorang penari senior dari Sanggar Tari Ketikai yang juga merupakan jebolan Sanggar Tari Adila, berbagi pandangannya mengenai dukungan pemerintah daerah terhadap seni tari tradisional.
Yuliana, yang telah berkecimpung di dunia tari sejak kecil, menyatakan bahwa perhatian dan dukungan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terhadap pelestarian tari tradisional sangatlah besar.
“Bagi saya, pemerintah sangat mendukung, baik itu material maupun non-material. Karena di sini, khususnya di Kutai Kartanegara ini, seni budaya, kebudayaan, dan para seniman itu sangat didukung oleh pemerintah,” ungkap Yuliana dengan antusias.
Menurutnya, kolaborasi antara sanggar tari dengan pemerintah daerah, melalui dinas terkait seperti Dinas Pendidikan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, berjalan sangat efektif dalam mengangkat budaya daerah ke kancah nasional bahkan internasional.
“Untuk didukung secara kancah nasional itu sangat didukung banget, karena setiap tahunnya itu ada rolling sebuah sanggar tari maupun komunitas seni untuk tampil di kancah nasional,” jelasnya, menunjukkan adanya program terstruktur dari pemerintah.
Lebih lanjut, Yuliana juga mengapresiasi ketersediaan ruang pertunjukan yang luas bagi sanggar-sanggar tari lokal.
“Dari saya kecil sudah berkecimpung di dunia tari hingga sekarang, alhamdulillah Kabupaten Kutai Kartanegara ini menurut saya sangat bagus dan sangat the best. Mereka sudah memberikan ruang-ruang untuk para seniman dan seniwati untuk berkarya dan berkolaborasi,” pungkasnya.
Kisah Yuliana Wulandari dan Sanggar Tari Ketikai adalah representasi dari banyak sanggar tari lain di Kutai Kartanegara yang merasakan denyut dukungan pemerintah. Sinergi ini tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan seni tradisional. Kutai Kartanegara bukan hanya menjaga budaya, tetapi juga merayakannya, menjadikannya bagian integral dari pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan ini, masa depan seni tari tradisional di Kukar tampak semakin cerah dan menjanjikan, terus melaju membawa nama baik daerah ke penjuru dunia.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pemerintah Kukar tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga memfasilitasi wadah bagi para seniman untuk terus berkembang dan berkreasi, memastikan tari tradisional tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat.
(Yeni Adhayanti)