
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Puskesmas Jonggonjaya meraih apresiasi dalam Pekan Inovasi dan Kreativitas Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) atas inovasi “Garpu Perak” (Gerakan Peduli Pemeriksaan Kehamilan). Inovasi ini dinilai berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi, serta menurunkan prevalensi stunting di wilayah kerja puskesmas.
Dr. Andita Putri, perwakilan dari Puskesmas Jonggonjaya, menjelaskan bahwa “Garpu Perak” dilatarbelakangi oleh kondisi geografis wilayah kerja puskesmas yang menyulitkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan ke puskesmas induk. Padahal, setiap ibu hamil wajib mendapatkan pemeriksaan kehamilan sesuai standar, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Garpu Perak” hadir sebagai solusi dengan mendekatkan pelayanan kehamilan ke desa-desa melalui pemeriksaan kehamilan terpadu yang dilengkapi dengan USG mobile secara gratis. Jadwal dan lokasi kegiatan ditentukan sebelumnya, dan seluruh kegiatan didokumentasikan secara tertulis maupun digital.
Inovasi ini memberikan manfaat yang signifikan bagi ibu hamil, puskesmas, pemerintah desa, instansi lain, dan pemerintah daerah. Secara khusus, “Garpu Perak” bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dampak positif “Garpu Perak” terbukti dari peningkatan capaian pemeriksaan ibu hamil sesuai standar. Pada tahun 2023, capaian ini sebesar 88%, kemudian meningkat menjadi 90,40% pada tahun 2024. Selain itu, “Garpu Perak” juga berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting, angka bayi berat lahir rendah (BBLR), dan angka kematian bayi (AKB) dari 3 kasus pada tahun 2023 menjadi 1 kasus pada tahun 2024.
Keberhasilan Puskesmas Jonggonjaya dalam mempertahankan zero kematian maternal selama lebih dari 5 tahun juga menjadi bukti nyata efektivitas “Garpu Perak”.
Inovasi ini mudah direplikasi karena seluruh puskesmas di Kukar telah memiliki alat USG dan tenaga medis yang terlatih. “Garpu Perak” didukung oleh sumber daya manusia dan anggaran dari DPA SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar, serta strategi keberlanjutan melalui kolaborasi dengan kepala desa, tokoh masyarakat, kader, dan pihak terkait seperti perusahaan.
Keunggulan “Garpu Perak” terletak pada pelayanan antenatal terpadu yang dilengkapi USG mobile gratis, melibatkan tim multidisiplin (perawat, ahli gizi, laboratorium), dan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap bulan.
(Yeni Adhayanti)