Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Upacara Erau di Kutai Kartanegara dimulai dengan ritual sakral “Menjamu Benua,” yang bertujuan untuk memberitahukan dan memohon keselamatan kepada para penghuni alam gaib. Ritual ini dipimpin oleh rombongan dukun (Dewa dan Belian) dan membawa sesajen ke tiga titik utama di Kota Tenggarong, Kepala Benua, Tengah Benua, dan Buntut Benua, Kamis (18/9/2025).
Belian Sartin dari Kutai Lawas Kempik Layang menjelaskan bahwa ritual ini bertujuan untuk mengundang dan menghormati entitas dari dimensi lain agar turut serta dalam perayaan dan tidak mengganggu kelancaran acara. “Hari ini adalah kegiatan Menjamu Benua, di mana kemarin sudah Titi Bende,” ujar Belian Sartin.
“Seluruh kesultanan telah diberitahu, sehingga hari ini dilaksanakan Menjamu Benua, yaitu untuk ‘menjemput’ orang-orang yang kemarin diberitahu dan dikasih kabar.”
Tujuan utama dari ritual ini adalah melibatkan entitas dari dunia lain agar merasa dihargai dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita ajak pada hari ini dan kita beri sesuatu untuk mereka supaya mereka itu hatinya merasa dihormati, merasa dihargai sehingga mereka tidak mengganggu acara, kelancaran acara kita,” jelasnya.
Setelah menyelesaikan ritual di tiga titik utama, rombongan dukun kembali ke kediaman Sultan Kutai Kartanegara untuk melaporkan selesainya ritual. Belian Sartin berharap agar Erau tahun ini sukses dan berjalan lancar tanpa gangguan, serta menekankan pentingnya regenerasi pelaku ritual agar tradisi ini terus berlanjut. Ia juga berharap agar pemerintah kabupaten dapat mendukung regenerasi ini melalui dinas pendidikan dan kebudayaan.
(Yeni Adhayanti)

