
Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Sebuah kandang ayam di Jalan Plant 14, Desa Sambera Baru, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, ludes terbakar pada Jumat (12/9/2025) dini hari. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.05 WITA ini menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp700 juta.
Menurut laporan yang diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Pos Sektor Marang kayu dari Pj Kepala Desa Sebuntal, api diduga berasal dari kompor pemanas kandang ayam. Mendapatkan laporan tersebut, Pos Sektor Damkarmatan Marang Kayu langsung menerjunkan satu unit truk Kajama beserta enam personel yang dipimpin oleh Kepala Tim Regu 2, Achmad Dwi Royanto.
Personel Damkarmatan yang dikerahkan antara lain Achmad Dwi Royanto, Saprianto, Tedi Wijaya, Akhirudin, Iwan, dan Ebet. Selain truk Kajama, petugas juga membawa peralatan pendukung seperti selang 1,5 inci, nozel 1,5 inci, dan senter.
Namun, upaya pemadaman mengalami kendala akibat kondisi jalan yang berlubang dan jarak tempuh yang cukup jauh menuju lokasi kebakaran. Meski demikian, petugas Damkarmatan Pos Sektor Marang kayu berhasil memadamkan api sekitar pukul 05.30 WITA.
“Kami mengapresiasi respon cepat dari petugas Damkarmatan Pos Sektor Marang Kayu yang telah berupaya memadamkan api. Namun, kami juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya peternak ayam, untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan kompor pemanas kandang,” ujar Achmad Dwi Royanto.
Data pemilik kandang ayam yang terbakar adalah Muhadis, dengan jumlah keluarga 1 KK dan 2 jiwa. Kandang ayam tersebut memiliki ukuran 20×50 meter persegi.
Achmad Dwi Royanto menambahkan, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Ia juga menghimbau agar masyarakat secara rutin memeriksa instalasi listrik dan peralatan pemanas, serta memastikan adanya alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi yang rawan terjadi kebakaran.
“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Mari kita jaga bersama lingkungan kita agar terhindar dari bahaya kebakaran,” pungkasnya. (Adv/Damkarmatan).