Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Warga Desa Muai, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di Sungai Belayan pada Rabu pagi (6/8/2025) sekitar pukul 06.55 WITA. Setelah dilakukan evakuasi dan identifikasi, diketahui bahwa jasad tersebut adalah SR (33), warga Balikpapan Barat yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Muara Penoon, Desa Long Beleh Modang.
SR merupakan kru kapal tugboat TB Karya Mahakam yang dilaporkan hilang pada Senin, (4/8/2025) pukul 17.30 WITA. Korban terakhir terlihat di perairan Muara Penoon sebelum dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian oleh tim gabungan.
Penemuan mayat bermula saat seorang warga Muai RT 3 bernama Suryadi melihat sosok tubuh manusia mengapung di tengah sungai. Ia kemudian mendorong mayat tersebut ke tepi sungai menggunakan perahu dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa dan warga setempat.
Informasi penemuan jenazah segera diteruskan ke pihak Basarnas dan Muspika Kembang Janggut untuk dilakukan evakuasi resmi. Hasil identifikasi mengonfirmasi bahwa korban adalah SR. Lokasi penemuan berada sekitar 20 kilometer dari titik awal kejadian korban tenggelam.
Pihak keluarga korban, yang berdomisili di Jalan Wolter Monginsidi No. 52 RT 34, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya visum maupun autopsi. Surat penolakan resmi telah ditandatangani oleh pihak keluarga dan diserahkan ke Polsek Kembang Janggut.
Kapolres Kukar AKBP Dody Surya Putra, SiK,SH.,M.H melalui Kapolsek Kembang Janggut AKP Pujito, SH.,M.A.P membenarkan peristiwa tersebut.
“Keluarga korban sudah menyatakan penolakan secara tertulis terhadap visum dan autopsi, serta menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujar Kapolsek.
Pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan proses evakuasi berjalan lancar dengan melibatkan unsur masyarakat, aparat desa, dan tim gabungan.
Dengan ditemukannya jasad korban, proses pencarian dinyatakan selesai. Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pekerja transportasi air di wilayah Sungai Belayan agar lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu. (Yeni Adhayanti)

