Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Kepolisian Sektor (Polsek) Loa Janan menunjukkan langkah cepat dan humanis dalam menangani kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sempat viral di media sosial. Pada Rabu sore (23/7/2024), sekitar pukul 16.00 WITA, Polsek Loa Janan menggelar kegiatan penyerahan sepeda motor hasil pengungkapan kasus curanmor kepada dua orang korban di Mako Polsek Loa Janan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Loa Janan, IPDA Dwi Handono, didampingi dua personel. Turut hadir pula Aipda Syaiful Huda selaku Kasubnit Opsnal Polsek Sungai Kunjang bersama enam anggota lainnya yang mendampingi perwakilan korban.
Dua unit sepeda motor yang dikembalikan merupakan barang bukti dari kasus curanmor yang menarik perhatian publik. Meski masih berstatus barang bukti, Polsek Loa Janan memutuskan untuk menyerahkannya kepada korban melalui mekanisme pinjam pakai, agar kendaraan dapat kembali dimanfaatkan oleh pemiliknya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Salah satu penerima kendaraan adalah Kasmiati, seorang ibu tunggal dengan tiga anak yang bekerja sebagai kurir paket. Dengan penuh haru, ia menyampaikan rasa syukurnya saat menerima kembali motor yang menjadi tumpuan hidupnya.
“Motor ini satu-satunya yang saya punya, dipakai untuk kerja kirim paket. Saya janda dengan tiga anak, dan ini harapan hidup kami,” ungkapnya.
Korban lainnya, Ade, merupakan mahasiswi asal Sulawesi yang tengah menempuh studi di Universitas Mulawarman (Unmul). Karena sedang berada di luar kota, Ade diwakili oleh personel Polsek Sungai Kunjang. Motor tersebut diketahui masih dalam proses cicilan dan menjadi satu-satunya alat transportasi yang digunakannya untuk keperluan kuliah.
IPDA Dwi Handono menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya para korban tindak pidana yang terdampak secara ekonomi.
“Kami berupaya membantu semampu kami. Kendaraan bisa digunakan kembali oleh korban meski masih berstatus barang bukti. Ini sebagai bentuk kemanusiaan, karena kami paham betul betapa pentingnya kendaraan bagi kehidupan mereka,” jelas Dwi Handono.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan dengan kunci ganda serta memarkir ditempat yang aman. (Yeni Adhayanti)

