Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Warga Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan muda di sebuah rumah kost pada Rabu pagi (23/7/2025). Korban diketahui bernama SA (27), yang ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali nilon berwarna biru di kusen pintu dapur tempat tinggalnya.
Kejadian itu pertama kali diketahui sekitar pukul 08.00 Wita oleh kakak ipar korban bernama A, yang datang ke lokasi setelah sebelumnya saksi PH gagal menjemput anak korban untuk berangkat sekolah.
Kapolsek Kota Bangun, AKP Ribut, SE, membenarkan adanya laporan penemuan mayat tersebut. “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan leher terikat tali nilon biru. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar AKP Ribut.
Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 Wita, saksi PH mendatangi rumah kost korban di RT 017, Desa Kota Bangun Ulu, dengan tujuan menjemput anak korban. Namun, saat itu pintu dalam keadaan tertutup, dan hanya terdengar suara tangisan anak korban dari dalam rumah. Karena tak kunjung dibukakan pintu, saksi kembali pulang.
Baru sekitar pukul 08.00 Wita, A kakak ipar korban, datang dan menemukan pintu kost sudah terbuka. Saat masuk, ia mendapati korban dalam posisi tergantung di pintu dapur dengan tali nilon.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk tetangga dan kerabat dekat korban. Petugas Polsek Kota Bangun juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu jerigen berisi air dan tali nilon sepanjang sekitar 2,5 meter yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.
Tim medis dari Puskesmas Kota Bangun yang melakukan pemeriksaan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban dan menyebut peristiwa ini sebagai musibah.
“Barang-barang milik korban juga dalam keadaan lengkap, tidak ada yang hilang,” tegas Kapolsek.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi dan motif di balik tindakan nekat korban. (Yeni Adhayanti)

